KETIK, PACITAN – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kini over kapasitas. Sampah-sampah semakin menggunung dan terus bertambah.
Pantauan Ketik.co.id di TPA Pacitan yang berlokasi di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, sampah menggunung di satu titik. Terlihat pula dua ekskavator untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke tumpukan yang lebih rendah.
Di lokasi, tampak beberapa masyarakat setempat merumput di sekitar tumpukan sampah. Ada juga sejumlah pemulung yang tengah memilah sampah untuk bisa dimanfaatkan menjadi rupiah.
"Untuk sampah yang di bawah memang sudah penuh," ujar petugas TPA Pacitan, Andri saat ditemui di lokasi, Kamis (13/7/2023).
Sementara pengelola bank sampah Organisasi Pemulung Desa Dadapan, Ismiyati (62) mengatakan, sampah-sampah yang masuk setiap hari begitu banyak. Akan tetapi, selama ini belum ada pengelolaan sampah yang dilakukan secara masif.
"Ada pengelolaan sampah organik dan bank sampah tempat saya ini. Tapi masih lebih banyak sampahnya yang datang," ungkapnya.
Kehadiran pemulung yang memilah sampah diakui dapat mengurangi volume sampah. Namun, sampah yang berkurang tidak begitu banyak hanya sekitar 2 kuintal per dua minggu.
"Kalau ton nggak ada, kalau kuintalan iya, soalnya kan hanya barang kering. Total pemulungnya ada 23 warga masyarakat sini yang mengambil sampah," ujarnya.
Rencana Bangun Selter Baru
Alat berat sedang memindahkan sampah di TPA Pacitan (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Pemkab Pacitan sebelumnya sudah memberikan atensi terhadap kondisi TPA yang over kapasitas. Salah satunya dengan merencanakan pembangunan tampungan (selter) di titik baru.
"Sekarang lagi proses stand up di ULP. Jadi, akan dibangun penampungan baru ya di selter kedua ini. Rencana kalau ini jadi, untuk menambah tampungan," kata Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Pacitan Tonny Setyo Nugroho kepada Ketik.co.id, Kamis (6/7/2023).
Tonny mengakui TPA Pacitan sudah over kapasitas dan sulit menampung produksi sampah warga di wilayah kota yang jumlahnya berton-ton setiap hari. Hal ini pula yang menyebabkan sampah di TPA semakin menggunung.
Dia belum menyebut kapan proyek selter ini dapat dioperasikan. Namun, Tonny mengatakan rencana itu akan menjadi solusi TPA Pacitan yang tak bisa lagi menampung banyaknya sampah datang setiap hari.(*)
