KETIK, SUMEDANG – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melaksanakan kegiatan Stadium General secara daring dan luring di Kampus IPDN Jatinangor, Rabu (8/3/2023).
Stadium General mengundang Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Maluku yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Maluku, serta Wali Kota Bukittinggi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Dies Natalis 67 IPDN pada 17 Maret 2023.
Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo, M.M. bersama Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH, M.Hum., Dr. Anton A. Lailossa, S.T., M.Si, serta H. Erman Safar, SH berbicara mengenai Strategi Kebijakan Pembangunan Daerah. Khususnya dalam hal Pencapaian Target Pertumbuhan Ekonomi Penurunan Tingkat Kemiskinan, Pengangguran dan Penanganan Stunting, serta masalah daerah lainnya.
Stadium General ini dilaksanakan secara luring di Kampus IPDN Jatinangor dan diikuti secara daring oleh praja di seluruh kampus daerah.
Rektor IPDN mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran di dalam penerapan teori dan praktik kepada praja.
“Seorang praja dituntut mampu memiliki basic kepamongprajaan dengan memperkuat disiplin ilmu pemerintahan baik yang bersifat teoritis maupun empiris. Kami menghadirkan para pelaksana dan pembuat kebijakan, sehingga praja akan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan publik di daerah,” jelas Rektor.
Menurutnya, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Maluku serta Kota Bukittinggi merupakan contoh daerah yang mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sangat baik.
Sebagai contoh, saat ini pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat mencapai 5,01% dengan tingkat kemiskinan 6,73%, dan tingkat pengangguran terbuka 4,86%.
Hadi Prabowo mengungkapkan, meskipun saat ini kasus stunting terhitung tinggi yaitu di angka 29,8%, namun dapat diatasi dengan upaya peningkatan status desa tertinggal menjadi Desa Mandiri. Dengan meningkatnya jumlah Desa Mandiri, maka diharapkan kasus stunting dapat berkurang.
Stadium General Strategi Kebijakan Pembangunan Daerah di Kampus IPDN Jatinangor, Rabu (8/3/23). (Foto: Humas IPDN)
Sementara itu Gubernur Kalbar H. Sutarmidji mengingatkan bagi Praja IPDN untuk tidak melakukan manipulasi data. Sebab data mengenai suatu daerah akan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Tidak hanya itu, Sutarmidji juga berpesan kepada praja yang hadir secara luring maupun daring, mengenai empat hal untuk mencapai kesuksesan yaitu kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat dan skill atau kompetensi.
Berbeda dengan Kalimantan Barat, Provinsi Maluku memiliki permasalahan dan strategi penyelesaian masalah yang cukup unik. Meskipun secara geografis Maluku hanya memiliki kurang dari 5% wilayah darat, Pemerintah Provinsi Maluku mampu memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi yaitu 5,73%.
“Ada dua strategi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengatasi berbagai masalah publik dengan sumber daya yang terbatas. Yakni dengan melakukan sinergitas baik dengan lembaga pemerintahan di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dan mengalokasikan dana di sektor basis dan non basis,” ungkap Kepala Bappeda Provinsi Maluku Dr. Anton A. Lailossa, S.T., M.Si.
Pemprov Maluku juga memaksimalkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk melakukan ekspor rempah, hasil perikanan dan memaksimalkan sektor pariwisata.
Kota Bukittinggi pun memiliki kebijakan tersendiri dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemi.
“Kami membuat kebijakan Tabungan Utsman, yaitu program pinjaman bagi para pelaku UMKM tanpa bunga dan tanpa agunan," ujar Wali Kota Bukittinggi H. Erman Safar, SH. Menurut Erman, hal ini terbukti mampu memberikan stimulus bagi mereka (pelaku UMKM), sehingga ekonomi tetap terjaga.
Wali Kota Bukittinggi pun terbilang sukses dalam menghadapi permasalahan stunting dengan turunnya angka stunting secara signifikan yang sebelumnya pada tahun 2021 mencapai 19% menjadi 16,8% pada tahun 2022.
Pelaksanaan diskusi di stadium general ini berjalan dinamis. Praja antusias memberikan berbagai pertanyaan, terutama berkaitan dengan strategi pengambilan kebijakan dalam menghadapi stunting dan permasalahan ekonomi seperti inflasi dan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.
Rektor IPDN Hadi Prabowo meninjau kegiatan khitanan massal oleh IPDN, Rabu (8/3/23). (Foto: Humas IPDN)
Rangkaian kegiatan Dies Natalis IPDN dilanjutkan dengan acara Khitanan Masal Gratis yang dilaksanakan di Poliklinik IPDN dengan jumlah peserta 51 orang.
Kegiatan khitanan massal ini diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Jatinangor dan sekitarnya. Sejumlah dokter dan paramedis dari IPDN bekerja sama dengan Rumah Sakit Tentara Jajaran Kesdam III Siliwangi ditugaskan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo, M.M. meninjau langsung kegiatan tersebut dan memberikan perhatian bagi anak-anak yang hadir.
Peserta Khitanan Masal Gratis juga menerima santunan, tas sekolah, sarung, ikat pinggang, snack dan makan siang. Kegiatan khitanan massal merupakan suatu bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial IPDN kepada masyarakat.(*)