KETIK, BATU – Aries Agung Paewai kembali menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Batu untuk satu tahun mendatang. Hal itu setelah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, resmi memperpanjang masa jabatan Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai melalui Surat Keputusan Nomor : 100.2.1.3-72 Tahun 2024.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan SK tersebut kepada Aries Agung Paewai di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (18/1/2024).
Aries yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur tersebut berkomitmen untuk terus mengawal program strategis daerah dan nasional yang membawa dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama bagi masyarakat Kota Batu.
"Kota Batu sebagai kota wisata, tentunya kita perlu terus peningkatan prestasi baik program daerah dan nasional. Terutama program peningkatan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat," katanya.
Aries menguraikan program strategis daerah tersebut antara lain penguatan 3 sektor unggulan yaitu pariwisata, pertanian dan UMKM, serta membangun SDM yang unggul.
Selanjutnya, Aries bertekad untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 serta Pilkada Kota Batu 2024. Yaitu dengan menjaga Kota Wisata Batu tetap aman dan kondusif serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu
"Termasuk fokus pada program nasional antara lain penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim, serta penurunan angka pengangguran dan terus meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi daerah," urainya.
Sementara, Gubernur Khofifah meminta Pj Wali Kota Batu agar selalu menjaga amanah, serta menjalankan tugas dengan suka cita. Ia juga berpesan agar Pj Wali Kota Batu terus membangun sinergitas yang sudah berjalan agar semakin baik. serta menjaga guyub rukun agar situasi aman dan kondusif apalagi menjelang pemilu 2024.
"Saya berpesan agar semuanya membangun sinergitas yang baik dan suasana yang aman, damai, dan kondusif. Semoga ber seiring dengan guyub rukun masyarakat Jawa Timur," katanya.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dibutuhkan persiapan besar untuk menghadapi Pesta Demokrasi 2024. Salah satu yang paling vital adalah menjaga suasana aman, damai dan kondusif.
"Supaya proses demokrasi ini terbangun secara kualitatif, sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang membawa masa depan bangsa Indonesia lebih maju dan lebih hebat lagi," tegasnya. (*)