KETIK, BANDUNG – Mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mengaku dirinya telah dizalimi. Pengakuan itu ia ungkapkan setelah dibebaskan dengan bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung setelah menjalani hukuman penjara 8 tahun.
"Jujur, saya yang telah menjalani penjara selama delapan tahun dan saat ini telah bebas telah dizolimi," kata Anas Urbaninrum kepada wartawan saat buka bersama (bukber) di Rumah Makan (RM) Ponyo, Jalan Raya Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (11/4/2023) malam.
Setelah meninggalkan Lapas Sukamiskin, selanjutnya Anas bersama ribuan loyalisnya terutama dari HMI menuju RM Ponyo di Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan agenda "Silaturakhmi akbar HMI se-Indonesia dan penyambutan hangat Kakanda Anas Urbaningrum". Di rumah makan ini, Anas yang disambut ribuan loyalisnya menggelar bukber
Usai bukber, Anas kepada wartawan yang menyebut, ia telah dizolimi, namun tak menerangkan pihak mana yang telah menzoliminya.
"Intinya, saat ini begitu saya bebas dari Lapas Sukamiskin akan beraktivitas dan berpikiran yang ringan-ringan saja. Masih harus adaptasi yang semula berada di penjara kini ada suasana berbeda dan bebas. Termasuk saya akan membayar utang," kata Anas.
Anas Urbaningrum saat bukber di RM Makan Ponyo, Jalan Raya Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Selasa (11/3/23) malam.(Foto: Iwa/Ketik.co.id)
Ketika wartawan menanyakan kembali aktivitas pascabebas dari Lapas Sukamiskin, termasuk kabar akan bergabung dengan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) besutan I Gede Pasek?.
"Kegiatan saat ini akan menemui ibu kandung saya di kampung halaman di Blitar dan akan minum air khas kampung halaman sambil beribadah bulan Ramadan. Soal kabar akan gabung ke PKN, belum mengarah ke sana," ungkap Anas.
Sebagai seorang aktivis, kata Anas, di mana pun harus tahan banting. "Kepada adik-adik aktivis, saya pesan untuk tetap berkreasi apapun bentuknya demi kemaslahatan," tutup Anas.
Diberitakan sebelumnya, Anas Urbaningrum, yang juga mantan Ketum HMI ini, Selasa (11/4/23) siang dibebaskan dari Lapas Sukamiskin akibat tersandung korupsi proyek Hambalang. Setelah bebas dari lapas, ia disambut ribuan loyalis dan simpatisannya.(*)
