KETIK, JAKARTA – Memasuki perdagangan pada Selasa (11/4/2023), nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS terpantau sempat melemah. Namun secara perlahan Rupiah Kembali menguat hingga menyentuh Rp 14.865 per USD.
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 2 Februari yang sempat menyentuh angka Rp 14.830 per USD yang menjadi rekor terkuat di tahun 2023.
Setelah sebelumnya mengalami tren penurunan yang panjang, cadangan devisa akhirnya mampu naik lima bulan beruntun. Selama periode tersebut, Cadangan devisa sudah melesat US$ 15 miliar, dan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa US$ 146,9 miliar yang dicapai pada September 2021.
Bank Indonesia (BI) kemarin melaporkan melaporkan cadangan devisa per akhir Maret 2023 adalah sebesar US$ 145,2 miliar, naik US$ 4,9 miliar dari Februari.
"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," tulis BI dalam keterangan resminya, Senin (10/4/2023).
Mengenai cadangan devisa yang mengalami peningkatan, operasi moneter Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) yang dikeluarkan BI sejak 1 Maret lalu masih belum memberikan dampak yang signifikan.
Namun setidaknya dengan cadangan devisa yang meningkat, BI memiliki amunisi untuk melakukan segala upaya termasuk intervensi agar nilai tukar Rupiah tetap dapat terjaga.(*)
