KETIK, BANDUNG – Rumah Edukasi Maggot yang didirikan Yayasan Tigabe diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang sedang mencari alternatif dan bersemangat untuk bisa menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungannya masing-masing.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Bandung Asep Kusumah seusai meresmikan Rumah Edukasi Maggot, di RW 09 Kelurahan Kencana Kecamatan Rancaekak Kabupaten Bandung, Selasa (5/3/2024).
"Kami sangat mengapresiasi Rumah Edukasi Maggot yang didirikan oleh penggiat lingkungan dari Yayasan Tigabe ini. Apa yang diinisiasi Yayasan Berbagi, Berdaya dan Berkarya ini sungguh luar biasa dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Ini menunjukkan aksi nyata ikut peduli dan ikut bertanggungjawab terhadap permasalahan sampah di Kabupaten Bandung," ungkap Asep.
Kepedulian dan rasa tanggung jawab menurutnya merupakan pondasi bagi Yayasan Tigabe untuk kemudian berkreativitas sehingga memilik kemampuan untuk bisa mengedukasi masyarakat terkait solusi sampah di lingkungannya masing-masing," ungkap Asep.
"Jadi, maggot ini merupakan salah satu apa pendekatan yang cukup efektif untuk membangun sirkular ekonomi dalam rangka penanganan sampah," terang Asep.
Dari Rumah Edukasi Maggot ini dapat dilihat bagaimana alur proses budidaya organisme larva maggot dan metode dalam pemanfaatan sampah.
"Sehingga diharapkan kita bisa lebih mengkampanyekan dan menyebarkan informasinya kepada masyarakat," ujarnya.
Menurut Asep di Kabupaten Bandung ada cukup banyak peternak maggot ini karena sudah dikembangkan sejak tahun 2017.
"Tetapi tentu kita masih banyak membutuhkan kreativitas, gagasan, inovasi dan inspirasi dari seluruh wilayah karena kita berhadapan dengan perilaku kita dan peradaban," tandasnya. (*)