KETIK, JAKARTA – RSUD Dr Saiful Anwar Malang atau RSSA Malang berhasil mengantarkan Pemprov Jatim meraih penghargaan dalam penilaian evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2023 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (KemenPAN RB).
Penghargaan untuk Pemprov Jatim tersebut diserahkan langsung oleh MenPAN RB Abdullah Azwar Anas dan diterima Direktur RSSA Malang Dr dr Moch Bachtiar Budianto di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
"Penghargaan untuk Pemprov Jatim ini merupakan penilaian dan evaluasi kinerja pelayanan publik yang merupakan nilai akumulasi dari Bapenda, Dinsos dan RSSA. Jadi Pemprov Jawa Timur mendapat nilai tertinggi di seluruh provinsi se-Indonesia," kata Bachtiar.
RSSA Malang, kata Bachtiar, turut berkontribusi dalam meraih penghargaan tersebut. Beberapa inovasi pelayanan publik di sektor layanan kesehatan telah ditunjukkan oleh RSSA Malang sebagai rumah sakit Pemprov tipe A.
Beberapa di antaranya adalah layanan nutrisi untuk anak-anak melalui aplikasi yang mudah dipahami, pengantaran obat gratis, pelayanan pasien melahirkan secara cepat, inovasi merangsang persalinan dengan alat stiputs bra, deteksi dini kelainan neurologi lewat aplikasi Si Narsis.
Terbaru, RSSA Malang meluncurkan aplikasi MyRSSA untuk memudahkan pelayanan karyawan. Aplikasi tersebut memiliki delapan fitur unggulan yang didesain dapat memenuhi kebutuhan pegawai di RSSA. Fitur tersebut berupa MyData, MyCuti, MyPensiun, MyLicense, MyArsip, MySurat, MyUltah, dan MyRules.
Untuk diketahui, dalam penghargaan ini, Pemprov Jatim memboyong empat penghargaan sekaligus yakni Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, kemudian Tiga Terbaik Kategori Pemerintah Provinsi dalam kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023.
Serta, dua penghargaan untuk kategori Unit Pelayanan Publik Terbaik Penyedia Sarpras Ramah Kelompok Rentan yang diterima oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Peovinsi Jatim dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim.
Atas capaian tersebut Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dengan sungguh-sungguh memberi pelayanan prima bagi masyarakat.
"Ini menjadi bukti komitmen kuat bahwa pelayanan publik terus kami maksimalkan agar berdampak kepada masyarakat. Sehingga hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Khofifah.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menegaskan dalam meningkatkan pelayanan publik, upaya digitalisasi terus dilakukan secara masif di berbagai lini. Menurutnya digitalisasi adalah suatu perubahan yang harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat sehingga pelayanan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.
"Untuk meningkatkan pelayanan, kami terus mendorong OPD di lingkungan Pemprov Jatim maupun kabupaten/kota untuk terus berinovasi guna meningkatkan kualitas pelayanannya," tambahnya.
Sementara itu, MenPAN RB Abdullah Azwar Anas menuturkan, ke depan reformasi birokrasi menjadi sangat penting. Saat ini, terdapat perubahan paradigma dari orientasi input ke orientasi outcame, yakni seberapa besar kinerja yang dihasilkan, agar tujuan dan target tercapai.
"Jadi dibutuhkan penyederhanaan evaluasi reformasi birokrasi. Yakni dengan fokus pada dampak kinerja, bukan administrasi laporan," tuturnya.
Sebagai informasi, dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tersebut juga terdapat 11 inovasi dari Pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur.
Antara lain Layanan Inklusif Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Dengan Pendekatan Hati (LEBUR SEKETI) dari Pemkab Banyuwangi, WINGS (Wlingi Emergency Medical Services) dari Pemkab Blitar, dan Ekowisata Wonosalam Permata Hati (Perlindungan Mata Air dan Hutan Berbasis Partisipasi) dari Pemkab Jombang.(*)
RSSA Malang Antarkan Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Se-Indonesia
Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: Mustopa
23 November 2023 03:25 23 Nov 2023 03:25