KETIK, HALMAHERA SELATAN – Sebagai wahana untuk membangun konsensus dan kesepahaman bersama dalam mencapai tujuanpembangunan jangka panjang maupun menengah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan melalui BAPPEDA menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Muarenbang) Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) pada Kamis (4/4/2024) di Aula kantor Bupati.
Selain beberapa narasumber, Musrenbang RPJPD 2025-2045 dihadiri Ketua DPRD Halmahera Selatan (Halsel) Sekda Halsel, perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, perwakilan BAPPEDA Maluku Utara, Perwakilan Pengadilan Negeri Labuha, Kepala Kejaksaan Negeri Labuha, Dandim 1509/Labuha, Kapolres Halsel, Perangkat Kesultanan Bacan, dan tamu undangan lainnya.
Musrenbang dengan tema mengakselerasi pemerataan dan kualitas layanan publik serta infrastruktur dasar dan ekonomi melalui transformasi struktural dan pembangunan infrastruktur terintegritas ini merupakan bagian yang tidak terlepas dari visi nasional Indonesia Emas 2045 yang ditetapkan Pemerintah pusat.
Bassam Kasuba Saat membuka Musrenbang (Foto Mursal Bahtiar)
Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dalam sambutan mengatakan, perumusan RPJPD di susun dengan 4 pendekatan seperti yang telah diamanatkan dalam Permendagri nomor 86 tahun 2017.
"Keempat pendekatan tersebut adalah pendekatan teknokratis, pendekatan partisipatif, pendekatan politis, dan pendekatan perpaduan antara bottom-up dengan top-down planning. Adapun secara substansi, penyusunan dokumen RPJPD dan RKPD menggunakan pendekatan holistik-tematik" kata Bassam.
Bassam menambahkan, kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, ketahanan sosial, pengembangan infrastruktur serta pelestarian lingkungan merupakan komitmen pemerintah dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Ia berharap, seluruh stekholder dapat bergandengan tangan dengan nilai keadilan dalam membangun Halsel dengan senyum berkelanjutan.
"Kami percaya, bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, legislatif, sektor swasta, pemangku kepentingan lainnya dan seluruh lapisan masyrakat. oleh karena itu, kami berharap kita dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi yang lebih luas untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Halmahera Selatan" harap Bassam. (*)