KETIK, MALANG – Menjelang perayaan Idul Adha 2024, penting bagi masyarakat mengetahui kondisi maupun jenis sapi yang menghasilkan daging berkualitas untuk kurban. Hal ini disampaikan Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang.
Direktur Perumda Tunas Kota Malang, Dodot Tri Widodo membagikan beberapa tips. Menurutnya langkah pertama ialah pembeli harus mengetahui skill dalam pemilihan sapi.
Mulai dari bentuk hingga asal usul sapi dapat mempengaruhi daging yang dihasilkan. "Dari bentuk, asal usul sapi, jenisnya apa. Perlu dicek bahwa sapi benar-benar sehat dan layak dikonsumsi. Itu penting sekali karena kurban memang harus yang sehat," ujar Dodot, Jumat (7/6/2024).
Untuk mengetahui hal tersebut, salah satu solusinya ialah dengan mengikutsertakan pihak yang berkompeten.
"Yang lebih benar ya dicek oleh orang-orang yang berkompeten. Entah itu dokter hewan, sarjana peternakan, atau orang yanh sudah punya pengalaman dalam memelihara sapi, dalam berinteraksi dengan dunia sapi," tuturnya.
Dodot juga menganjurkan agar masyarakat dapat menggunakan jasa RPH untuk pemotongan hewan kurban. Hal tersebut untuk memastikan limbah pemotongan hewan tidak mencemari lingkungan masyarakat.
"Saya kira yang paling tepat itu memotong di RPH karena di sini ada IPAL biar limbahnya teratasi. Kemudian kita juga ada dokter hewan sehingga proses pemotongan dijamin halal apalagi ada Juru Sembelih Halal (Juleha)," katanya.
Dalam proses penyembelihan penting untuk memastikan hewan kurban mendapatkan penanganan yang memadai. Ia menyebut penyembelihan di RPH telah dilakukan oleh para ahli sehingga tidak membuat hewan tersiksa.
"Kalau orang awam, merobohkan (sapi) bisa setengah jam. Di sini tidak sampai lima menit sudah bisa roboh sapinya dan dipotong dengan benar. Kalau orang bukan juleha kaya gitu, kalau kita sekali sret (iris) sudah terpotong supaya hewan tidak merasa kesakitan. Pisaunya juga khusus bukan pisau dapur," jelas Dodot. (*)