KETIK, HALMAHERA SELATAN – Malam itu, acaranya adalah peringatan Isra Mi'raj. Tujuan pulang kerumahpun batal karena ditahan ide teman. Alhasil, saya mengikuti teman menuju dermaga kecil di mana para nelayan sering melabuhkan perahu di pinggiran kota Labuha.
Singkat cerita, tanpa beban saya mengikuti arahan teman menemani rombongan berangkat menuju acara peringatan Isra Mi'raj di pulau seberang. Tepatnya di desa Indari Bacan Barat.
Tak sampai sejam perjalanan, speed boad yang ditumpangi para rombongan sampai ke tempat tujuan.
Gelombang Suara salam dengan nada tebal dari anak sulung calon Gubernur Maluku Utara Muhammad Kasuba dibalas berjamaah oleh deretan warga yang bersiap melakukan penjemputan di atas dermaga.
Bak film lawas melayu Bassam Kasuba menggandeng tangan sang tambatan hati perempuan asal Bekasi Rifa’at Al-Sa’adah.
Dua sejoli suami isteri dengan tampilan sederhana penuh warna syar'i. Bassam sebagai Bupati dan Rifa’at Al Sa’adah sebagai ketua PKK Halmahera Selatan hadir memenuhi undangan peringatan Isra Mi'raj yang di gaungi anak-anak SMP.
Suasana pendesaan yang asri di baluti lantunan Salawat serta puluhan obor yang menyala semakin menambah hangat jalannya penjemputan.
Diawali dengan doa, beberapa tarian khas Halamahera Selatan ikut mengantarkan Bassam dan Isteri melewati jalan desa menuju lokasi acara peringatan Isra Mi'raj.
Melihat kesederhanaan kedua pasangan ini, dalam hati saya bertanya dan berkata, "Kalau ada sutradara film yang ingin menjadikan ini sebagai cerita dalam filmnya, mungkin judulnya adalah Romansa Cinta Bassam dan Rifa’at Al Sa’adah Dalam Tradisi dan Syiar Islam" kata saya dalam hati.
Kepolosan dan kejujuran Bassam dalam menahkodai arah pemerintahan Kabupaten Halmahera Selatan adalah contoh politik Islamiyah yang harus jadi contoh. Seperti yang di perlihatkan ia dan istrinya dalam lawatan malam hari itu.
Saat sambutan dalam acara itu, Bassam bukan saja memberi kesan bahwa ia adalah Bupati. Lebih dari itu, ia adalah Da'i kondang yang mengisi ceramah dalam peringatan peristiwa penting umat islam tersebut.
Fasih dalam membacakan ayat, lebihnya lagi, Selalu keluar dari mulutnya pesan kebaikan dan doa untuk kebaikan masyarakat dan negeri yang dipimpinnya.
Pemadangan romantis kedua pasangan suami isteri ini bukan sekali ini saja. Di setiap lawatan keduanya selalu romantis. dan saya merasa iri atas itu.
"Semoga sehat selalu dan penuh dengan keberlahan." Kata saya dalam hati. (*)
NB: Penulis adalah Mursal Bahtiar, Jurnalis dan Kepala Biro Ketik.co.id di Halmahera Selatan.