KETIK, BANYUWANGI – Mohammad Ridho As'ari atau sering disapa Ridho adalah seorang pemuda penuh semangat yang baru saja lulus dari program Double Track SMA Negeri 1 Muncar, Banyuwangi. Dia memiliki mimpi besar untuk mandiri secara finansial.
Dengan modal kepercayaan diri yang tinggi dan semangat pantang menyerah, ia memutuskan untuk merintis usaha sendiri. Pilihannya jatuh pada bisnis kuliner, sesuatu yang selalu membuatnya bersemangat.
Berbekal pengetahuan yang didapat dari program Double Track, Ridho mulai merancang konsep usahanya. Ia mengamati peluang pasar dan melihat potensi besar pada jajanan yang sederhana. Namun, digemari banyak orang.
Akhirnya, ia memutuskan untuk membuka kedai kecil-kecilan di pinggir jalan dengan nama "Mr-A".
Awalnya, kedai Mr-A hanya memiliki modal yang seadanya. Namun, Ridho tidak patah semangat. Dengan tekad yang bulat, ia mulai meracik berbagai menu yang unik dan menarik.
Salah satu menu di Kedai Mr A. (Foto: Agus Suyatno for Ketik.co.id)
Siapa sangka, kedai sederhana bernama Mr-A ini kini menjadi primadona dikalangan anak muda. Rahasia kesuksesannya terletak pada inovasi menu yang ditawarkan.
Ridho berhasil menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern. Menu andalannya adalah pisang aroma yang renyah di luar, lembut di dalam, dan disajikan dengan taburan keju aroma yang gurih.
Selain itu, ada juga sosis kriuk yang renyah dan beraroma khas, serta pisang gendut yang manis dan mengenyangkan.
Untuk para pencinta minuman, Ridho juga menyediakan beragam pilihan yang menyegarkan. Ada es Pisang Susu Keju (PSK) yang creamy, serta minuman kekinian seperti cookies and cream, cokelat, matcha dan taro.
Uniknya, Ridho juga menawarkan pisang kriuk sebagai topping untuk minuman. Itu memberikan sensasi unik yang disukai pelanggan.
"Saya banyak terinspirasi dari tren kuliner yang sedang hits dan juga masukan dari teman-teman," ujar Ridho. "Saya ingin menyajikan menu yang tidak hanya enak, tapi juga unik dan berbeda dari yang lain," tambahnya.
Dengan modal kepercayaan diri dan ketekunan, Ridho mulai mempromosikan kedainya melalui media sosial dan mulut ke mulut.
Ia juga aktif berinteraksi dengan pelanggannya, mendengarkan masukan dan saran mereka untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.
Tidak butuh waktu lama, kedai Mr-A mulai dikenal oleh masyarakat sekitar. Rasa yang lezat, harga yang terjangkau dan pelayanan yang ramah membuat pelanggan semakin betah dan sering datang kembali.
Omzet kedai Mr-A pun terus meningkat hingga saat ini mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan.
Salah satu menu di Kedai Mr A. (Foto: Agus Suyatno for Ketik.co.id)
Sukses yang diraih Ridho tidak membuatnya cepat puas. Ia terus berinovasi dengan menciptakan menu-menu baru dan mengembangkan usahanya. Ia juga bermimpi untuk membuka cabang kedai Mr-A di tempat lain.
Meskipun telah sukses, Ridho tidak pernah puas. Ia terus berinovasi dan mengembangkan usahanya. Saat ini, Ridho sedang mempertimbangkan untuk membuka cabang baru di lokasi yang lebih strategis.
Selain itu, ia juga berencana untuk menambah varian menu, seperti makanan berat dan dessert.
"Saya ingin Mr-A menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang untuk nongkrong dan menikmati makanan yang enak," kata Ridho.
Kisah sukses Ridho membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kegigihan, setiap orang bisa mengubah peluang menjadi kenyataan.
Dia berpesan, bagi para pemuda yang ingin memulai usaha, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan berbeda. Manfaatkan potensi yang ada di sekitar dan jangan pernah menyerah pada mimpi.
Bagi anda yang ingin mampir silahkan datang ke lokasi Kedai Mr A di Jalan Sumberayu Muncar depan Balai Desa Kedungrejo atau kunjungi IG berikut: https://www.instagram.com/kedai_mr.a_?igsh=MTJzOGxjc3h1OWVzdQ== (*)
