KETIK, BANDUNG – Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M kembali menegaskan kepada seluruh kader pemerintahan untuk selalu siap dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi. Hal ini selaras dengan fenomena bahwa transformasi pemerintahan digital terus berkembang.
Demikian disampaikan Rektor IPDN saat orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis IPDN Ke-68 bertema “Pengembangan Kompetensi Kader Pemerintahan di Era Digitalisasi Guna Memperkuat Daya Saing serta Memantapkan Persatuan dan Kesatuan”, di Gedung Balairung Rudini IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Senin (18/3/2024) .
Menurut rektor, transformasi pemerintahan digital merupakan tuntutan perkembangan global yang mengharuskan seluruh pemerintahan negara di dunia untuk dapat menyesuaikan diri dan mengadopsi sistem baru yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.
“Fakta inilah yang membuat kita, harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang berubah sangat cepat dan radikal, khususnya dalam menghadapi dinamika pemerintahan dan pelayanan publik di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0”, kata Rektor IPDN.
Menghadapi itu semua, Hadi Prabowo menjelaskan perlunya dibentuk suatu kelembagaan pemerintahan digital berikut SDM yang kompeten untuk menghadapi perkembangan yang terjadi. Selain itu, pemerintah pun perlu membangun pusat-pusat keahlian, serta menyusun grand design transformasi pemerintahan digital nasional dan mempersiapkan dukungan anggaran untuk itu.
Di era gempuran teknologi ini, kata Hadi, diperlukan kader pemerintahan yang handal dan adaptif serta dapat memberikan implikasi terhadap cara bekerja yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kompetensi tersebut diperlukan seluruh kader pemerintahan untuk menghadapi tantangan di era digital. Selain itu diperlukan pula beberapa strategi peningkatan peran kader pemerintahan dalam era digital. Di antaranya transformasi infrastruktur digital, transformasi pemerataan ASN, transformasi integrasi aplikasi, transformasi kepemimpinan digital dan transformasi pengembangan kolaborasi”, tutur Hadi.
Selain orasi ilmiah yang disampaikan langsung oleh Rektor IPDN, ucapan selamat Dies Natalis IPDN pun datang dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
“IPDN diharapkan dapat terus menjadi institusi tumpuan yang melahirkan pelayan masyarakat yang handal dan berintegritas. Hal ini dikarenakan dunia berubah dengan sangat cepat sehingga tantangan yang dihadapi pun sangat besar. Untuk itulah kepandaian beradaptasi dan berinovasi sangat dibutuhkan untuk bertahan dan terus maju. Namun ingat, meskipun perubahan zaman tidak bisa dihindari, tapi praja IPDN harus tetap memegang erat karakter dan jati diri sebagai Bangsa Indonesia karena hal prinsip itulah yang akan menentukan keberlangsungan NKRI”, tutur Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin.
Selaras dengan yang disampaikan oleh Wakil Presiden, pada saat bersamaan Mendagri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph. berharap, IPDN dapat terus memantapkan diri menjadi lembaga pendidikan kedinasan yang berperan sebagai Think Tank Center of Excellent di bidang pemerintahan.
Tito yang diwakilkan oleh Inspektur Jenderal Kemendagri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si mengatakan, momentum ini menjadi momen untuk berkontemplasi, evaluasi dan merencanakan langkah-langkah strategis ke depan, guna memastikan diri sebagai lembaga pendidikan yang inovatif dan berdaya saing. Tito yakin praja IPDN dapat menjadi aktor pelaku dalam percaturan global.
“Yang terpenting adalah praja IPDN harus mampu meningkatkan kompetensi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi, karena sekarang seluruh sektor kehidupan menerapkan digitalisasi, termasuk di dalamnya dalam sektor pemerintahan”, tandas Tito.
Sebagai calon aparatur sipil negara yang kompeten, praja IPDN diharapkan mampu membangun jembatan antara berbagai kelompok dan lapisan masyarakat.
“Sampai saat ini, saya yakin praja IPDN dapat mengedepankan dialog, toleransi dan kerjasama sebagai landasan dalam menjalankan tugasnya terutama sebagai jembatan antara berbagai kelompok dan lapisan masyarakat”, ucap Tito.
Apresiasi tinggi juga kembali diberikan Mendagri atas kepemimpinan Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M. Di bawah kepemimpinannya, IPDN konsisten untuk terus berbenah menuju arah world class university.
“Saya harap langkah-langkah pembaharuan yang telah dilaksanakan oleh IPDN dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat berperan sebagai Agent of Change dalam melakukan pembaharuan tata kelola pemerintahan yang baik dan percepatan pelayanan publik di tempat tugas masing-masing”, harap mendagri.
Tito pun terus mengingatkan praja untuk bersungguh-sungguh dan berkomitmen untuk menjadi ASN yang berintegritas, bertanggung jawab dan siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan negara.
Pada kesempatan ini pula, Walikota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara secara simbolis memberikan hibah berupa 1 unit kendaraan operasional pendidikan bagi praja IPDN.
Selain pemberian hibah, acara puncak Dies Natalis IPDN tahun ini juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada purna bhakti, dosen, pegawai dan pengasuh teladan, serta penyerahan tali asih kepada pegawai dan karyawan juga penyerahan hadiah pada pemenang lomba.(*)