KETIK, BANDUNG – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, mengapresiasi capaian kinerja anggaran tahun 2023 di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi dan Kabupaten Kota Se-Jawa Barat melalui BOKB (Bantuan Operasional Keluarga Berencana).
"Target serapan anggaran BOKB dari Kepala BKKBN tahun ini adalah 85%. Alhamdulillah, Jawa Barat bisa merealisasikan sebesar 91,14%. Tahun lalu, serapan BOKB di Jawa Barat jauh lebih kecil, yaitu 74%. Jadi, ada kenaikan signifikan sebesar 20% dari realisasi tahun sebelumnya," urai Fazar.
Hal tersebut diutarakan Fazar saat membuka kegiatan Silaturahmi Akhir Tahun 2023 bertajuk Referat Penguatan Program Bangga Kencana Melalui Promosi dan KIE Perwakilan BKKBN Jabar bersama seluruh pegawai di Lingkungan Perwakilan BKKBN Jabar, di Gudang Alokon BKKBN Jabar, Sabtu (30/12/2023).
Sepanjang tahun 2023, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk mendukung Program Bangga Kencana di Jabar. Provinsi Jabar mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang KB (Fisik) sebesar Rp 38,9 miliar. Selain itu juga mendapatkan DAK Non Fisik (Bantuan Operasional Keluarga Berencana) dengan total anggaran sebesar Rp410 miliar.
Sementara itu untuk capaian kinerja anggaran tahun 2023, Perwakilan BKKBN Jabar juga menunjukkan kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Fazar menjelaskan, perbandingan realisasi anggaran pada tanggal yang sama tahun sebelumnya, realisasi anggaran tahun 2022 Jawa Barat berada di angka 95,66%.
"Tahun ini realisasi anggaran kita sudah berada di 99,28%. Ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik," ungkapnya.
Pada kesempatan ini juga diberikan SK kepada Pengelola Anggaran, BMN, Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2024, serta berbagai apresiasi sebagai bentuk penghargaan kepada ASN Teladan, Staff Keamanan Teladan, Pramukantor Teladan, serta Pengemudi Teladan Tahun 2023 di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat.
"Kita berikan penghargaan kepada mereka yang sudah menunjukkan dedikasi dan kinerja baik. Walaupun penghargaan yang diberikan tentu tidak sesuai dengan peluh dan keringat yang telah dicurahkan. Setidaknya ini merupakan bentuk perhatian dan apresiasi dari pimpinan lembaga ini," ucap Fazar. (*)