Ratusan Ribu Ton Ikan Kerapu dari Laut Situbondo Siap Diekspor ke China

Jurnalis: Adinda Octaviani
Editor: Mustopa

6 Januari 2025 09:17 6 Jan 2025 09:17

Thumbnail Ratusan Ribu Ton Ikan Kerapu dari Laut Situbondo Siap Diekspor ke China Watermark Ketik
Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy bersama pengusaha China (Foto: Balad grup)

KETIK, SITUBONDO – Perjuangan Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy terus melebarkan sayap bisnis perikanannya patut mendapat acungan jempol.

Pria kelahiran Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo ini sudah bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan swasta China untuk bisnis hasil laut dari Indonesia, seperti ikan kerapu, teripang, dan lobster.

Haji Lilur, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa, Raja Laut Indonesia sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2017 atau 8 tahun lalu, kini sudah saatnya bergerak secara besar-besaran bersama Balad Grup.

“Perusahaan Raja Laut Indonesia bersama Balad Grup siap ekspor ratusan ribu ton Ikan Kerapu dari Laut Situbondo ke Negara China,” tuturnya, Senin, 6 Januari 2025.

"Sepulang saya ke Indonesia, selain berbudidaya lobster secara besar-besaran, saya juga akan berbudidaya teripang di Gugusan Teluk Kangean dan di Teluk Maumere Sikka NTT serta berbudidaya ikan kerapu di hampar laut di Desa Gelung Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo," sambungnya.

"Saya yakin budidaya ikan kerapu di laut Situbondo akan berhasil, karena Kabupaten Situbondo merupakan salah satu penghasil budidaya ikan karupu yang pernah berjaya," jelas Haji Lilur.

Ia optimistis bisnis perikanan di negara tirai bambu China itu melahirkan tiga usaha besar. Yakni pasar lobster semakin lebar dan peluang budidaya teripang serta ikan kerapu tikus semakin besar.

"Di Kabupaten Situbondo ada dua bisnis ikan kerapu dalam skala kecil dan skala besar. Pertama budidaya kerapu saat ini di laut Situbondo hanya ada sedikit keramba, jumlah karambahnya mungkin tidak lebih dari 100 unit," jelas Haji Lilir.

Ada kampung Kerapu di Kabupaten Situbondo yang bernah berjaya. Bisnis kerapu sudah sangat berurat dan berakar di Kabupaten Situbondo," tegasnya.

Saat pulang ke Situbondo, sambung Haji Lilur, pihaknya akan membuat satu set keramba berisi 50 unit keramba dan 100 set keramba berisi 5.000 unit.

"Agar perekonomian Kabupaten Situbondo semakin meningkat pesat, maka saya bertekat Situbondo akan saya jadikan kabupaten kerapu Indonesia dan akan menjadi pusat kerapu dunia, karena Kabupaten Situbondo punya potensi besar untuk mengembangkan bisnis ikan kerapu," tegasnya.

Lebih lanjut, Haji Lilur mengatakan, Balad Grup akan menjadikan Shenzhen Guandong China sebagai pasar dunia kerapu, terlebih ikan kerapu tikus.

"Saya baru mengetahui bahwa 1 kilogram ikan kerapu tikus harganya lebih mahal dari 1 tronton harga pasir Gunung Merapi. Untuk itu, peluang bisnis budidaya ikan Kerapu Tikus ini akan terus saya kembangkan secara besar-besaran di Kabupaten Situbondo,” ujarnya.

Dalam lima tahun sejak tahun 2025 ini, kata Haji Lilur, akan membuat ratusan ribu keramba budidaya ikan kerapu di laut Situbondo.

"Ke depan saya akan mengirimkan ratusan ribu ton kerapu dari laut Situbondo ke Shenzen Guandong China. Ekonomi Indonesia, khususnya Kabupaten Situbondo akan saya gerakkan dengan ekspor besar-besaran ratusan ribu ton ikan kerapu dari laut Situbondo ke Shenzhen China," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

ekspor ratusan Ribu Ton dari Kabupaten Situbondo Diekspor ke Negara China