Balad Grup Jalin Kerja Sama Bisnis Lobster dengan Perusahaan China

Jurnalis: Adinda Octaviani
Editor: Mustopa

5 Januari 2025 09:29 5 Jan 2025 09:29

Thumbnail Balad Grup Jalin Kerja Sama Bisnis Lobster dengan Perusahaan  China Watermark Ketik
HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawi Owner Balad Grup saat meneken MoU bersama pejabat BUMN China (Foto: Dok. Balad Grup)

KETIK, SITUBONDO Setalah sukses bekerja sama dengan negara Vietnam, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawi, owner Balad Grup terus memperluas jaringan bisnis budidaya udang lobster hingga ke China.

Saat ini, Balad Grup telah menandatangani MoU dan menjalin kerja sama dengan BUMN China dan perusahaan swasta di negara tirai bambu itu.

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawi mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produksi dan kualitas udang lobster Indonesia di negara lain.

"Balad Grup hadir di Shenzhen, Guangdong, China atas undangan dua perusahaan besar," katanya, Minggu, 5 Januari 2025.

"Kami juga melakukan bahasan beberapa hal, seperti kerjasama hatchery atau pemijahan lobster di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, serta kerjasama perawatan lobster," sambungnya.

Lebih lanjut, Ji Lilur, panggilan akrabnya menambahkan bahwa kerja sama perawatan lobster mencakup pemberian pakan khusus dan penggunaan obat-obatan terbaik agar kondisi benih bening lobster tumbuh berkualitas.

"Dengan pakan produksi BUMN China, lobster dapat tumbuh dari 250 gram menjadi 1,5 kilogram dalam kurun waktu tujuh bulan. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi kami. Balad Grup bersyukur bisa memperluas jaringan bisnis udang lobster hingga negara China,” kata Ji Lilur.

Dia menjelaskan bahwa BUMN China juga berminat untuk bekerja sama dalam bisnis budidaya perikanan lainnya, seperti ikan kerapu, teripang, dan anggur laut.

"Mereka, BUMN China sangat mengapresiasi mimpi besar Balad Grup untuk berbudidaya lobster di 16 Teluk di Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Madura, dengan volume 500 juta ekor dalam 10 tahun," tegasnya.

Ji Lilur menerangkan bahwa, MoU telah ditandatangani dan kontrak pembelian 200.000 ton lobster akan segera diteken pada akhir Januari 2025 dengan harga per kilogram sebesar Rp500.000.

"Kami sangat terharu karena Negara China merupakan pembeli terbesar lobster dunia dan perusahaan Balad Grup bisa melakukan MoU," tuturnya.

Kerja sama ini, kata Ji Lilur, juga diharapkan dapat meningkatkan produksi lobster Indonesia dan memperluas pasar global.

“Balad Grup berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis budidaya perikanan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada perekonomian nasional,” tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Owner Balad Grup Tanda Tangani MoU dengan Pejabat BUMN China