KETIK, BLITAR – Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Blitar Pemilihan Umum Tahun 2024 sukses digelar. Dalam kegiatan, turut hadir Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah, atau biasa dipanggil Mak Rini. Acara digelar di Hotel Puri Perdana, Kamis malam (2/5/2024).
Mak Rini menyampaikan dalam sambutannya, ucapan selamat bagi partai politik dan calon Anggota DPRD Kabupaten Blitar yang telah lolos dalam pemilihan umum 2024 yang digelar pada Februari lalu.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat pada bapak/ibu yang telah terpilih pada perehelatan pemilihan legislatif 2024. Terima kasih juga atas keprofesionalan KPU dan Bawaslu, yang telah menjalankan pemilihan umum dengan baik, sehingga kondisi dan situasi aman dan tentram," jelas Mak Rini.
Bupati perempuan pertama Kabupaten Blitar itu juga berharap kepada calon terpilih untuk melaksanakan tugas dan amanah dengan penuh tanggungjawab.
Calon anggota terpilih DPRD Kabupaten Blitar, Kamis (2/5/2024) (foto: Favan/ketik.co.id)
"Saya berharap semoga bapak/ibu sekalian dapat menjalankan tugas dan amanah dengan penuh tanggung jawab. Mari kita jadikan Kabupaten Blitar yang lebih maju dan mensejahtetakan masyarakatnya," lanjutnya.
Mak Rini juga menyebutkan, tugas legislatf dan eksekutif saling berkaitan, beririsan serta beriringan sehingga perlu sinergitas dan kolaborasi yang baik.
"Meski banyak perbedaan dan pilihan, Pemilu 2024 telah berlangsung kondusif. Untuk itu, mari kembali menyamakan persepsi, menyatukan sikap dan kepentingan yakni semata-mata untuk masyarakat" imbuh Mak Rini.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa menyampaikan bahwa anggaran Pilkada Kabupaten Daerah sebesar 64 Miliar, dan tahapan yang sedang berjalan diantaranya adalah perekrutan Pengawas TPS yang pendaftarannya dibuka awal sampai pertengahan Bulan Mei.
"Proses Pilkada sedang berjalan. Seperti halnya Pilpres dan Pileg kemarin, KPU akan bekerja secara profesional. Mari kita buat pemilu kita lancar, aman, dan damai seperti selayaknya pesta demokrasi," ungkap Hadi. (*)