KETIK, SURABAYA – Takmir Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) menggagas "Majelis Subuh Gen-ZI (Generasi Z Islami)" yang rencananya diadakan secara rutin setiap bulan yang diawali minggu pertama Juni atau pada 4/6/2023.
"Ide dasar dari Majelis Subuh GenZi atau MSG di Masjid Al Akbar Surabaya adalah wadah pembinaan remaja muslim generasi Z untuk meningkatkan kapabilitas keilmuan agama, dakwah digital, dan kewirausahaan," kata Humas MAS Helmy M Noor di Surabaya, Selasa. (16/5/2023).
Helmy menjelaskan gagasan MSG yang dirumuskan dalam "Rembuk MSG dengan 99 Relawan Gen-ZI MAS" itu membidik sasaran dari kalangan pelajar, mahasiswa, profesional muda dan komunitas muda seperti komunitas Honda, Vespa, komunitas skate board, dan sebagainya.
"Majelis Gen-ZI Subuh atau MSG ini merupakan tindak lanjut Relawan Qiyamul Lail GenZi yang dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa pada 12 April 2023 atau tanggal 21 Ramadhan 1444 H," kata Helmy.
Program MSG setiap minggu pertama tiap bulan adalah Sholat Subuh Berjamaah (04.00 - 04.30), Khotmil Quran, Dzikir dan Tausiyah di Ruang Utama MAS (04.30 - 05.30).
Setelah itu, kegiatan bergeser ke Taman Asmaul Husna dari pukul 05.30 - 07.00 WIB dengan agenda antara lain Pentas Inovasi dan Talenta GenZi, serta olah raga dan Bazar Start Up/Food Truck.
Helmy menambahkan Spirit MSG adalah mendoakan orang tua-guru-negara, dan memotivasi kesuksesan Gen-ZI dalam keagamaan-digitalisasi-kewirausahaan, karena itu MSG dalam implementasinya akan mengelompokkan Gen Zi dalam tiga kompartemen, yaitu GenZi Dakwah, GenZi Digital dan GenZi Entrepreneur.
"Harapan kami, melalui MSG akan terbentuk Generasi Muda Islami yang berrpola pikir yang zikir, berpola sikap yang etis dan berpola tindak yang rasional," harapnya.
Salah satu relawan GenZi yaitu siswi dari SMK Sidoarjo, Emina, saat Ramadan 1444 H menyampaikan terima kasih kepada takmir MAS, karena selama menjadi relawan Gen-ZI MAS telah melatih dirinya menjadi sabar, karena bertemu dengan beberapa orang dengan macam-macam karakter.
"Tidak hanya sabar, saya juga menjadi bisa ikhlas karena untuk datang ke MAS itu banyak kendala, seperti hujan, ngantuk, dan sebagainya, namun manfaatnya untuk saya adalah barokah meningkat, karena nilai ujian menjadi baik dan saya memiliki kontribusi menjadi contoh untuk 'role player' generasi cinta masjid," katanya.
Para relawan GenZi di MAS. (Foto: dok. MAS)
Baginya, saat dirinya menjadi relawan Gen-ZI di Masjid Al Akbar saat Qiyamul Lail pada Bulan Ramadhan 1444 H adalah menempa diri saya dan teman-teman menjadi lebih sabar dan ikhlas karena melayani bermacam orang. "Pengalaman saya yang tak terlupakan," kata Gen-ZI yang kelas 11 SMK itu.
Kesan yang sama juga disampaikan Syafa yang mahasiswi Unusa, yang mengaku sempat marah dan ngomel saat pertama kali menjadi relawan Gen-ZI di MAS, karena bertemu orang yang tidak terima saat diingatkan dan diberi arahan untuk tertib di dalam masjid.
"Ya, pengalaman tak terlupakan. Tapi, saya tetap semangat agar bisa menjadi contoh bagi teman-teman. Untuk MSG, saya sarankan relawan Gen-ZI juga membikin konten untuk ngasih info atau pengumuman tentang MSG, misalnya ibadah di Al Akbar itu asyik, nggak hanya ibadah, tapi bisa mengekspresikan diri juga," katanya.
Sementara itu, Firman yang juga baru pertama kali menjadi relawan Gen-ZI mengaku bangga bisa membantu kegiatan di MAS, bahkan ia menyatakan siap membantu juga bila ada kegiatan besar di MAS, seperti Idul Adha.
"Saya bisa banyak belajar tentang bagaimana kerja sama yang baik itu," katanya. (*)