KETIK, BANDUNG – Band alternatif Ranger, resmi meluncurkan single kedua mereka bertajuk “Walau Ku Mencoba” di Kota Bandung. Ranger berharap single kedua mereka mampu menyusul sukses hits perdana mereka “Hanya Padamu”.
Founder sekaligus lead vocal Ranger, Lingga Nugraha menjelaskan, lagu Walau Ku Mencoba ini menceritakan tentang seseorang yang memiliki hubungan dengan yang lain. Namun, di akhir cerita dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Alasannya, walaupun ia kerap mencoba untuk bertahan, tetap tidak bisa.
Lingga menuturkan Walau Ku Mencoba terispirasi dari cerita di sekitar kita. Bukan pengalaman pribadi tentu saja, tukasnya.
"Setelah dituangkan menjadi sebuah lagu, ternyata enak juga. Kami berharap single kedua ini bisa diterima pecinta musik Tanah Air. Percayalah, meski memiliki narasi cukup menyentuh, lagu ini dibalut dengan musik bernuansa travelling yang fresh,” ungkap Lingga sumringah.
Setelah dirilis resmi hari ini, Ranger berencana meluncurkan video klip “Walau Ku Mencoba” awal tahun 2024. Menggandeng model cantik Tyas Mirasih, saat ini video klip tengah memasuki pascaproduksi. Lingga optimistis single kedua bakal melampaui capaian single perdana “Hanya Padamu” yang dalam tempo singat sudah dintonton lebih dari 15 ribu viewers di kanal Youtube.
“Selain di Youtube, single kami juga hadir di beragam platform digital. Materi (lagu) sudah selesai untuk satu album yang kami beri nama ‘Seperti Gila’. Tinggal single mana yang akan lebih dulu dirilis ke publik,” imbuh LIngga yang juga berprofesi sebagai lawyer ini.
Ranger lahir sejak setahun lalu. Band besutan Lingga (vocal), Gingin (synthesizer), Caesar (guitar), Oness (bass), Dias (guitar), dan Nara (drum) mengusung tema pop alternatif yang lekat dengan vibes 2000-an. Selain “Hanya Padamu” dan “Walau Ku Mencoba”, Ranger juga menyiapkan “Selalu Ada” dan “Usai” untuk diluncurkan dalam waktu dekat.
Dalam prosesnya, Ranger memilih jalur indie di bawah naungan Ginetic Records. Proses album Ranger kurang lebih memakan waktu sekitar enam bulan produksi yang prosesnya juga dilakukan secara mandiri oleh salah satu personelnya.
Selaku produser yang menyuguhi 10 lagu ini, Lingga dan Gingin berharap musik yang diusung bisa menjadi dan masuk ke dalam playlist pendengar musik Indonesia. Lebih jauh mereka berharap bisa mengisi kerinduan musik alternatif yang sudah cukup lama dirindukan pendengar.
“Secara keseluruhan materi lagu menawarkan notasi sederhana yang digarap serius guna terciptanya irama yang diharapkan mampu menjadi theme song bagi para pendengarnya. So, Just check and listen Ranger’s songs guys!” ujar Lingga antusias.
Bagi Lingga sendiri, bermusik menjadi ruang untuk berkreasi sekaligus membangun keseimbangan atau work life balance. Ini tentu tidak lepas dari kesibukannya sebagai praktisi hukum sekaligus aktivis organisasi kepemudaan. Ada dua dari member tetap Ranger (Lingga dan Caesar) masuk dalam line up corporate legal pada salah satu maskapai penerbangan nasional di Indonesia. (*)