KETIK, SURABAYA – Eri Cahyadi pilih memantau kondisi Surabaya usai mencoblos di TPS 04 Kelurahan Karah, pada Rabu 27 November 2024.
Alih-alih memantau pergerakan hitung cepat atau quick count yang digelar berbagai lembaga survei, Eri Cahyadi lebih memilih berkeliling melakukan sidak di beberapa titik saluran air (drainase) untuk memastikan tidak terjadi genangan akibat hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya.
Hal ini lantaran saat hari pencoblosan Kota Surabaya diguyur hujan lebat selama beberapa waktu. Hujan turun sejak siang hari dan berlanjut hingga petang.
Setelah keliling kota memantau situasi, Wali Kota Eri langsung menuju ke Jalan Jambangan Gang III. Ia didampingi oleh Camat Jambangan, Ahmad Yardo Wifaqo serta ketua RT setempat memantau saluran air.
”Itu coba dinaikkan saja elevasinya sedikit, makanya nanti kalau setiap kali hujan deras itu dinyalakan rumah pompanya, biar (airnya) ketarik,” kata Wali Kota Eri memberikan instruksi kepada Camat Yardo, Rabu 27 November 2024.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri meminta kepada Kepala Bidang Drainase, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Windo Gusman Prasetyo untuk membuat booster pintu air di sungai Jalan Karah. Tujuannya, agar saluran yang berada di Wonorejo tidak sampai jebol akibat buangan air dari Jalan Karah.
Eri juga memerintahkan agar selalu dilakukan pengecekan saluran air secara berkala. Tujuannya agar saat hujan lebat air tidak sampai meluber ke jalanan yang berpotensi menyebabkan genangan air.
“Segera tolong dibuat booster-nya, kalau telat eman, karena ini salurannya sudah bagus. Sementara pakai pipa air di sini, kalau di-los ya jebol yang di Wonorejo," pungkasnya.(*)