KETIK, SURABAYA – Siti Nur Azizah, putri keempat Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, baru saja menjalani upacara pengukuhan gelar Profesor di Universitas Negeri Surabaya pada Kamis (16/3/2023).
Turut hadir pula dalam acara ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ditemani wakilnya Emil Elistianto Dardak.
Siti Nur Azizah meraih gelar Profesor di bidang ilmu hukum bisnis halal melalui risetnya yang berjudul 'Jaminan Produk Halal melalui Audit Mutu Hukum Menuju Era Industri Halal'.
Saat ditemui oleh jurnalis Ketik.co.id, ia menjelaskan industri halal saat ini menjadi tren global dengan pangsa pasar yang tergolong besar. Tahun 2023 saja diperkirakan pasar produk halal mencapai 3 triliun USD. Pada tahun 2030 sekitar 3,8 triliun USD
"Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia baru menguasai sekitar 13 persen pasar halal dunia untuk makanan dan 19 persen untuk fashion," ungkap Azizah.
Oleh sebab itu ia berharap perundang-undangan terkait dengan jaminan produk dan industri halal diwujudkan dalam omnibus law. Azizah mengatakan perlu sinergi antar lembaga dalam industri halal di Indonesia agar perlindungan hukum terhadap industri halal di Indonesia maksimal.
"Saya berpendapat, diperlukan sinergisitas di antara lembaga-lembaga tersebut dalam menumbuhkembangkan industri halal di Indonesia, baik BPJPH, BPKN, BPSK, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kesehatan, serta sektor terkait lainnya. Hanya dengan cara ini, perlindungan hukum terhadap industri halal di Indonesia akan maksimal," kata Azizah.
Di akhir, Azizah tak lupa menyampaikan terima kasih kepada sang ayah, Ma'ruf Amin, dan ibundanya, almarhumah Siti Churiyyah. Azizah berharap gelar profesor ini menjadi kado terindah untuk kedua orang tuanya.
"Bersamaan dengan pemberian gelar ini, saya juga mengucapkan yaumil milad kepada Abah yang berulang tahun ke-80 pada tanggal 11 Maret 2023, dan juga Ibu Wury pada 6 Maret 2023. Saya berharap penghargaan Unesa berupa gelar profesor ini, semoga dapat menjadi kado terindah bagi Abah dan Ibu," kata Azizah. (*)