KETIK, PACITAN – Untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir memasuki musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan menyiapkan aplikasi indikator air bah di area kota.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu petugas saluran air untuk mengetahui sedini mungkin potensi debit air tinggi yang kerap menimbulkan luapan.
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho, memaparkan aplikasi indikator banjir ini akan menggunakan teknologi sensor yang menggunakan daya dari panel surya.
"Sensor akan mengukur ketinggian air secara real time. Data ini kemudian akan diolah dan dianalisis untuk menghasilkan indikator kebanjiran ke ponsel petugas melalui aplikasi," kata Tonny, Selasa (28/11/2023).
Sensor tersebut akan dipasang di lima titik rawan banjir, yakni Tampungan Dusun Blimbing, Drainase S Parman, Blumbang, Sekitar Kecamatan Pacitan, dan Alun-alun Kota.
Indikator banjir ditampilkan dalam aplikasi yang dapat diakses oleh petugas lapangan melalui smartphone itu, akan menampilkan informasi mengenai ketinggian air untuk kemudian dapat memberikan peringatan kepada petugas.
"Dengan aplikasi ini, petugas akan diberikan sinyal potensi banjir, untuk selanjutnya dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat. Seperti membuka katup air, pompa, hingga menyiapkan pengungsian warga," kata Tonny.
Selain aplikasi sensor banjir, Dinas PUPR Pacitan juga melakukan sejumlah upaya antisipasi banjir lainnya. Di antaranya normalisasi saluran, perawatan katup air, hingga pembuatan rumah pompa pengalihan arus.
"Kami berharap upaya-upaya ini dapat mengurangi risiko banjir di area kota," sambung Tonny.
Di samping itu, warga diharapkan untuk turut andil dalam upaya antisipasi banjir. Khususnya, untuk wilayah-wilayah yang sering mengalami luapan.
"Warga bisa membantu dengan sering mengadakan kerja bakti membersihkan selokan. Mulai dari sedimentasi maupun sampah," pintanya.
Lebih lanjut, aplikasi peringatan banjir tersebut merupakan karya putra-putri Pacitan yang berhasil mendapatkan nominasi dalam ajang perlombaan inovasi daerah tingkat Jawa Timur.
"Semoga upaya kesiapan ini dapat meminimalisir potensi banjir," pungkasnya. (*)