KETIK, PALEMBANG – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin-Baharuddin (Yudha-Bahar) mengaku optimis bisa meraih kemenangan di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Optimisme itu disampaikan langsung oleh Calon Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo. Menurutnya, bermodal total perolehan suara gabungan partai pengusung di Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari lalu yang berjumlah sekitar 200 ribu bisa menjadi modal awal meraih kesuksesan di Pilkada Kota Palembang.
Jumlah tersebut berasal dari dua partai besar pengusung paslon Yudha-Bahar, yakni Demokrat dengan total perolehan sekitar 90 ribu suara dan PKS sekitar 105 ribu suara.
Yudha memaparkan, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Palembang yang berkisar pada angka 1,2 juta pemilih, maka mereka berdua sudah mengantongi setidaknya 15 persen kebutuhan suara.
Itu artinya, lanjut Yudha, timnya harus bergerak untuk memastikan bahwa perolehan suara sewaktu hari pemilihan nanti bisa mencapai 350 sampai 400 ribu suara untuk mengunci kemenangan tersebut.
"Nah, kalau ditotal sekitar 200 ribuan suara, sedangkan untuk memenangkan Pilkada Palembang dengan DPT sekitar 1,2 juta dan tingkat partisipasi sekitar 900 ribuan hingga satu juta, dengan tiga paslon minimal kita harus memperoleh sebanyak 350-400 ribuan suara,” kata Yudha, Selasa 10 September 2024.
Dirinya menjelaskan bahwa dalam waktu yang terus berjalan ini, tim pemenangan harus ada langkah-langkah strategis untuk mewujudkan kemenangan bagi paslon Yudha-Bahar.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu difokuskan dan dikerjakan, yakni menyosialisasikan dan mempopulerkan nama Yudha-Bahar ke masyarakat Kota Palembang.
"Kalau dihitung tinggal 80 harian lagi (Pilkada), jadi waktu sudah sangat terbatas jika dikurangi hari libur dan kegiatan lainnya mungkin hanya ada waktu tersisa 60 harian lagi. Jadi ini waktu yang singkat, kita yakin semua struktur partai Demokrat sudah bergerak selama ini dari Pileg sampai Pilkada Palembang," jelasnya.
Yudha juga tak menampik bahwa dua kandidat saingan lainnya sudah lebih dulu melakukan gerakan. Maka, bagi Yudha, tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha.
"Karena yang nyalon ada yang sudah 10 tahun bergerak, ada yang mantan Pj dan Sekda Palembang, atapun mantan Wakil Wali Kota. Sedangkan kami berdua baru bersosialisasi, saya pribadi sekitar 3-4 tahun belakang. Baharuddin mungkin masuk pileg mensosialisasikan diri," tutur Yudha.
Ketua DPC Partai Demokrat Palembang itu sendiri menegaskan bahwa Partai Demokrat beserta gabungan partai pendukung lainnya wajib memenangkan paslon Yudha-Bahar di Pilkada Kota Palembang.
"Jadi tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan, baik dari dewan maupun struktur partai, partai Demokrat wajib memenangkan Yudha-Bahar di Pilkada Palembang," tegas dia.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa di masa sekarang ini, kampanye harus dilakukan secara efisien. Yudha berkaca pada Pilkada Sumsel 2018, di mana pada saat itu dirinya maju sebagai Wakil Gubernur Sumsel mendampingi Ishak Mekki melaksanakan kampanye akbar sebanyak dua kali.
Kedua kampanye akbar yang digelar Ishak-Yudha pada saat itu menelan biaya yang begitu besar, namun efek yang ditimbulkan tidak sesuai dengan harapan kandidat.
“Itu menghabiskan biaya cukup besar, sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar di satu titik. Meski kampanye akbar besar-besaran, suara yang diperoleh tidak sesuai harapan. Makanya akan dimaksimalkan seefisien mungkin,” kata dia.
"Artinya kita fokus akan ke suara. Pendataan itu perlu. Nah, caranya kumpulkan sebanyak-banyaknya data dukungan. Kalau dewan kumpulkan serpihan KTP, KK kita ibaratkan seperti siraman rohani, yang tingkat keberhasilannya di atas 70 persen untuk mendata kembali data pemilih dan konstituen," tambah Yudha.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Palembang Baharuddin tak banyak bicara mengenai tantangan dalam menghadapi Pilkada Palembang tahun ini.
Bahar berharap, kader Demokrat dan PKS akan bahu-membahu untuk bekerjasama memenangkan paslon Yudha-Bahar di Pilkada 2024.
"Kami percaya dengan dukungan bapak dan ibu para kader partai, dan kami yakin kita nanti bisa memenangkan Pilkada Palembang," tegasnya. (*)