Pulihkan Penglihatan, Operasi Katarak Gratis Digelar di RSUD dr. Darsono Pacitan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

12 Oktober 2024 11:16 12 Okt 2024 11:16

Thumbnail Pulihkan Penglihatan, Operasi Katarak Gratis Digelar di RSUD dr. Darsono Pacitan Watermark Ketik
Suasana di Ruang Operasi RSUD dr. Darsono Pacitan dalam acara baksos operasi katarak gratis, Sabtu, 12 Oktober 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, bakti sosial (Baksos) operasi katarak gratis digelar di RSUD dr. Darsono Pacitan pada 10 sampai 13 Oktober 2024.

Baksos ini merupakan hasil kolaborasi antara Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jawa Timur, RSUD dr. Darsono Pacitan, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.

Sebanyak 50 orang penderita katarak dari berbagai wilayah di Kabupaten Pacitan menjadi peserta dalam kegiatan yang sangat dinanti ini.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh terkait, di antaranya, Ratna Dwi Kartika dari Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Kepala Dinas Sosial Sumorohadi, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Daru Mustikoaji serta sejumlah pegawai RSUD dr. Darsono Pacitan.

Saat acara pembukaan, Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan, Iman Darmawan, dalam sambutannya menyampaikan.

"Yang jelas, untuk tim, ruangan, tabung oksigen, dan dokter sudah kami siapkan. Dari Perdami juga menyiapkan 10 dokter mata, sementara kami menyediakan 3 dokter," bebernya soal kesiapan pihak RSUD, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Pasca operasi, kontrol pertama akan dilakukan di RSUD dr. Darsono, di mana para dokter akan memastikan pemulihan penglihatan pasien.

"Ada jadwal kontrol, minimal satu kali, sampai pasien dinyatakan pulih," ujar Iman.

Iman berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan karena memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya mereka yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan.

"Tahun lalu kami juga bekerja sama dengan Perdami dan TNI dalam kegiatan serupa," tambahnya.

Sementara, Ratna Dwi Kartika dari Sentra Terpadu Kartini juga menjelaskan, kegiatan ini juga sudah dilakukan di lima kabupaten sebelumnya, yakni Ponorogo, Lamongan, Ngawi, Nganjuk, dan Magetan.

"Pacitan merupakan daerah keenam, dan kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam program kesejahteraan sosial," imbuhnya.

Foto Simbolis penyerahan bantuan baksos katarak gratis dari Kementerian Sosial Sentra Terpadu Kartini dalam acara pembukaan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Simbolis penyerahan bantuan baksos katarak gratis dari Kementerian Sosial Sentra Terpadu Kartini dalam acara pembukaan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Dalam kesempatan tersebut, Ratna juga menyampaikan bahwa sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Sosial Nomor 2 Tahun 2024, Sentra Terpadu Kartini ditugaskan melaksanakan program multi layanan, termasuk bakti sosial di 24 kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

"Sama halnya di lain tempat, kami berharap peserta bisa sembuh dan terhindar dari penyakit mata di masa depan," tambahnya.

Selain operasi katarak, bakti sosial ini juga memberikan bantuan transportasi bagi para peserta selama proses skrining, operasi, dan kontrol pasca operasi. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp134.337.600, termasuk tambahan nutrisi untuk mempercepat pemulihan.

Sekretaris Daerah Pacitan, Heru Wiwoho, mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga-lembaga sosial yang berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kabupaten Pacitan mendapat penghargaan Kartini Award atas perhatian totalitas terhadap kesejahteraan sosial, dengan kontribusi senilai Rp1.729.633.150," ujarnya.

Heru juga menyebutkan, berbagai prestasi yang diraih Pacitan sepanjang tahun 2024, termasuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, serta percepatan penyerapan anggaran.

"Total penghargaan yang diterima mencapai hampir Rp23 miliar. Semoga tambahan anggaran ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Di ruang persiapan operasi, salah satu peserta operasi, Mujianto (64) asal Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, mengaku senang karena operasi katarak yang ia jalani sangat membantu.

"Jika dihitung, biaya operasi ini bisa mencapai Rp10-15 juta. Saya sangat bersyukur bisa ikut operasi gratis ini," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan RSUD dr Darsono Pacitan