KETIK, SURABAYA – Setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Assosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur meminta pemain Timnas Indonesia dan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
Hal ini dilakukan karena mengalami duka mendalam bagi pemain Timnas Indonesia serta pecinta sepakbola usai gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia.
"Kami meminta pemain serta pecinta sepakbola Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang karena gagalnya kita menjadi tuan rumah piala dunia," ungkap Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur Dyan Puspito Rini, Kamis (30/3/2023).
Rini mengatakan pengibaran bendera setengah tiang ini dilakukan dua hari karena persepakbolaan Indonesia tengah berduka. "Kami berusaha untuk membangkitkan semangat dari timnas kita yang muda untuk segera bangkit," jelasnya.
Asprov PSSI Jatim memastikan jika liga yang ada untuk tetap berjalan seperti Liga 3 dan U-17 Soeratin yang tidak jalan karena kondisi. "Jadi liga ini nantinya kita pastikan akan dijalankan," jelas Rini.
Sebelumnya liga di Indonesia sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19 dan Kejadian Kanjuruhan yang menewaskan banyak korban jiwa, menjadi pukulan terberat bagi pecinta sepakbola Indonesia. "Dengan adanya tuan rumah piala dunia menjadi harapan tersendiri bagi family football," terang Rini.
Upaya Indonesia terlebih Asprov PSSI Jatim untuk menjadi tuan rumah piala dunia sudah dilakukan sejak tahun 2018 dengan mempersiapkan semuanya. Serta sembilan bulan terakhir, Asprov sudah melakukan koordinasi untuk memenuhi kekurangan yang dibutuhkan untuk persiapan menjadi tuan rumah.
Namun keputusan yang diambil oleh FIFA, Asprov PSSI Jatim akan menjalankan keputusan yang diambil oleh FIFA tersebut. "Yang pasti mental dari pemain-pemain muda kita harus bisa bangkit, dan memperoleh prestasi yang baik karena nantinya bisa menjadi role model kedepannya dalam pembinaan," jelasnya. (*)