KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM ) di Desa Nagrog RW 04 Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Senin (20/11/2023). Tercatat hingga akhir tahun ini, Program SPAM Pemkab Bandung sudah menyambungkan 8.000 sambungan rumah (SR).
SPAM yang baru diresmikan itu untuk 35 sambungan rumah warga dan direncanakan akan dilakukan penambahan 100 sambungan rumah lagi pada 2024 mendatang. SPAM itu dibangun dengan kedalaman 80 meter dan debit airnya mencapai 1,5 liter per detik, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari.
Bupati Bandung mengatakan, RW 04 Desa Nagrog ini menjadi salah satu lokus bantuan SPAM yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
"Di Kabupaten Bandung itu ada sekitar 8.000 rumah yang mendapatkan bantuan dari program SPAM," kata bupati di hadapan para penerima manfaat program bantuan SPAM tersebut.
Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan ada aspirasi atau usulan dari warga yang mengharapkan ada penambahan sambungan rumah dari program SPAM itu ke rumah-rumah lainnya yang belum mendapatkan sambungan air bersih.
"Kita akan melihat dulu anggarannya, insya Allah tahun 2024 akan ditambah lagi sampai 100 sambungan rumah," kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Maksud dan tujuan memberikan bantuan dalam program SPAM ini, karena rata-rata masyarakat membutuhkan sambungan air bersih.
Bupati Bandung pun melihat langsung aparatur Ketua RW dan warga setempat yang bersyukur dengan adanya program SPAM tersebut yang sudah bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Kita akan melihat lagi program-programnya, termasuk untuk tahun 2024 mendatang. Bagi warga Nagrog yang belum kebagian aliran air, itu akan menjadi salah satu prioritas," jelasnya.
Kang DS berharap sarana SPAM yang sudah berfungsi dan mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga ini untuk dipelihara supaya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Apakah mau dipelihara oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) maupun kelompok masyarakat, silahkan. Yang penting bisa bermanfaat bagi warga masyarakat," pesannya. (*)