KETIK, PAGAR ALAM – Dinas Pertanian Kota Pagaralam menggelar sosialisasi pemantapan program sambung pucuk tanaman kopi Kota Pagaralam. Acara bertempat di Kantor BPP Tani Makmur Kecamatan Pagaralam Utara, Rabu (22/2).
“Giat sosialisasi ini merupakan program Bapak Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni, yang di tahun 2022 lalu berhasil mendapatkan Juara II tingkat Nasional di ajang program Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD),” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam Suterimawati.
Di tahun 2023 ini, kata Suterimawati, merupakan program terakhir dari visi misi Wali Kota Pagaralam tersebut. Program itu sendiri kini menyisakan lebih kurang 1 juta lagi kopi yang belum distek.
“Tujuan dari stek sambung ini, bagian dari peremajaan kopi, peningkatan produktivitas hasil kopi, jadi dapat pula turut meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Suterimawati menambahkan, di Kota Pagaralam telah 4 tahun melakukan program sambung pucuk ini. Dan hasilnya tingkat perekonomian masyarakat semakin membaik. “Hal ini bisa dilihat dari angka kemiskinan di Pagaralam paling rendah se-Sumsel. Dan angka stunting di Pagaralam pun menurun. Ini juga menunjukkan bahwa program stek sambung berhasil di Pagaralam, produksi kopi semakin meningkat, masyarakat Pagaralam pun semakin sejahtera,” jelasnya.
Pada tahun 2023 ini, sambung Suterimawati, ada 86 kelompok tani yang menerima program pemerintah stek sambung yang merupakan bagian dari program 1 juta stek sambung pucuk. “Jadi, ada program 5 juta stek sambung pucuk selama Bapak Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni memimpin. Pada bulan September 2023 nanti, visi misi program pak Walikota Pagaralam melalui stek sambung pucuk mudah-mudahan bisa berhasil,” harapnya. (*)