KETIK, PEMATANG SIANTAR – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong peningkatan jumlah perempuan mandiri melalui program Mekaar di Kota Pematang Siantar. Saat ini, lebih dari 17.000 perempuan telah dibantu pendanaan usahanya melalui program Mekaar.
Namun, angka ini masih di bawah target yang ditetapkan atau masih 30 persen dari jumlah masyarakat prasejahtera di Kota Pematang Siantar.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga Pematang Siantar, diselenggarakan kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN yang diinisiasi oleh Bank Rakyat Indonesia di Lapangan Farel Pasaribu Horbo, Pematang Siantar, Sabtu (25/2).
Staf khususnya Arya Sinulingga, Erick Thohir mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi saranan yang tepat untuk para UMKM mempromosikan produknya, bahkan masyarakat juga bisa mendapatkan sembako murah.
"Pak Erick Thohir memiliki komitmen kuat untuk bantu keluarga prasejahtera di Pematang Siantar. Sudah lebih dari 17.000 keluarga Kota Pematang Siantar terbantu lewat Program Mekaar. Mulai dari permodalannya sampai ke pendampingan UMKM. Itu artinya 1 dari 2 rumah tangga di Kota Pematang Siantar sudah merasakan manfaat kehadiran BUMN," kata Arya.
Wulan, salah satu penerima manfaat dari Program Mekaar, menyatakan dirinya bisa mendapatkan keuntungan bersih usahanya hingga 1 juta rupiah dalam satu hari.
“Alhamdulillah karena program Mekaar saat ini saya sudah bisa dapat pinjaman sampai 8 juta rupiah, bisa membiayai sekolah anak saya sampai lulus kuliah,” jelas Wulan.
Selanjutnya, Arya menambahkan bahwa pelaku UMKM harus memodifikasi produknya.
“Bapak ibu harus lebih kreatif dalam mengembangkan produk-produk yang mau dijual, contohnya kain ulos ini jangan cuma jadi kain saja, bisa dimodifikasi menjadi jaket, dompet, tas, dan sebagainya dengan model yang kekinian supaya laku dan bisa dipakai sehari-hari,” tutur Arya.
Dalam kesempatan itu juga turut hadir Ketua Dekranasda Pematang Siantar, Kusuma Erizal Ginting, yang mengatakan bahwa program BUMN sangat berperan menekan angka kemiskinan di Kota Pematang Siantar.
“Kami berterima kasih untuk kegiatan ini kami harap program ini terus meningkatkan perekonomian masyarakat tidak hanya di Pematang Siantar tetapi bisa sampai ke seluruh Indonesia,” jelas Rizal.
Adapun kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN di Pematang Siantar ini dihadiri 4000 warga Pematang Siantar. Kegiatan ini menyediakan paket sembako murah sebanyak 4.000 paket seharga Rp 55.000 yang berisikan beras premium, gula pasir, dan minyak goreng.
Kehadiran BUMN juga turut dirasakan oleh 50 UMKM asal Kota Pematang Siantar yang mendapatkan kesempatan memamerkan produk unggulan usaha mereka. Mulai kue tradisional, keripik makanan ringan, kopi hingga kain ulos khas Pematang Siantar dijual oleh para pelaku UMKM. (*)