KETIK, JAKARTA – Program penanaman Pohon untuk negeri oleh holding industri pertambangan MIND ID, membukukan catatan sangat mengesankan.
Sebagai contoh, Desember 2022, MIND ID aktif bersama Kementerian BUMN melakukan penanaman pohon, melalui salah satu anggotanya, yaitu PT Bukit Asam Tbk di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Penanaman pohon terealisasi sebanyak 4,6 juta pohon lebih, melampaui target yang dicanangkan pada awal tahun yaitu 1 juta pohon.
“Selain untuk menghijaukan Indonesia juga sebagai bentuk warisan yang baik bagi generasi selanjutnya,” ujar Doni Monardo, Komisaris Utama MIND ID, di Jakarta, Senin (20/3).
Danjen Kopassus 2014 – 2015 itu terus mendorong setiap anggota MIND ID mengedepankan praktik pertambangan berkelanjutan melalui prinsip Good Mining Practice.
Hal ini diwujudkan melalui praktik circular economy di setiap rantai bisnisnya serta menjaga optimalisasi lahan bekas tambang.
Komisaris Utama MIND ID Doni Monardo dalam program tanam pohon. (Foto: Dok. MIND ID)
Ekonomi sirkular merupakan model ekonomi yang tangguh, distributif, beragam, dan inklusif. Ekonomi sirkular adalah pengejawantahan konsep ekonomi yang menggabungkan pembangunan berkelanjutan dan pengimplementasian ekonomi hijau.
Tak hanya itu, MIND ID juga turut menyumbang 100 ribu bibit sukun varietas terbaik untuk menghijaukan IKN, bekerjasama dengan PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat). Prinsipnya, Grup MIND terus berkomitmen menghadirkan pertambangan berkelanjutan melalui program reklamasi bekas tambang dan penanaman bibit pohon.
“Apa yang kami kerjakan tidak hanya untuk saat ini, namun untuk masa depan Indonesia dan peradaban yang lebih cerah,” jelas Doni.
Sementara itu, Heri Yusuf selaku Sekretaris Perusahaan MIND menyatakan bahwa MIND ID terus berkomitmen mewujudkan penghijauan. Selain untuk mendukung SDGs pada poin 13, juga sebagai bentuk program Dekarbonisasi Grup MIND ID.
“Grup MIND ID sebagai pelopor program Dekarbonisasi di Indonesia turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan iklim di Indonesia. Hal ini sejalan dengan SDGs terutama pada poin 13, climate action,” ucap Heri.(*)