KETIK, MAROS – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menggelar pelatihan kepada perempuan ultra mikro yang dikenal sebagai program “Mba Maya” alias Membina dan Memberdaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 1.590 nasabah PNM Mekaar pada Selasa (21/3/2023) secara serentak di 29 titik Unit Mekaar dan 7 Unit ULaMM di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Kab. Pangkep, Maros, Soppeng, Bone, dan Makassar) (20/3).
Melalui program Mba Maya, pelatihan yang diberikan mengenai literasi keuangan yaitu pentingnya memiliki tabungan dan menabung di bank.
Selanjutnya, peserta juga didampingi untuk pembukaan rekening simpedes UMi dan pemberian saldo pada rekening yang dibukakan untuk peserta. Selain itu, pelatihan yang diberikan adalah literasi digital dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi dan menjadi agen BRI Link.
Ini semua tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Ini juga sebagai bekal untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan pengetahuan di bidang keuangan kepada nasabah PNM Mekaar.
Kemudian, program Mba Maya juga termasuk dalam salah satu bentuk dari tiga modal PNM yaitu modal sosial. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial.
Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.
Kemudian, pelatihan ini berjalan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
Sebagai informasi, hingga 28 Februari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,06 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.250.921 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan.(*)