KETIK, MALANG – Program Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yakni makan bergizi bergisi akan dijadikan sebagai prioritas di Kota Malang. Saat ini antara Pemkot dan DPRD Kota Malang masih akan membahas alokasi anggaran.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menjelaskan penempatan makan bergizi sebagai program prioritas termasuk arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Itu bagian yang jadi prioritas karena kita paham bahwa kontribusi Kota Malang dalam pelaksanaan program nasional termasuk gizi, pertumbuhan ekonomi, keterbukaan lapangan kerja, keterbukaan informasi dan teknologi," ujarnya Selasa 29 Oktober 2024.
Pengalokasian anggaran akan disesuaikan dengan hasil uji coba yang sempat dilakukan di beberapa sekolah. Untuk itu besaran nominal masih harus didiskusikan lebih lanjut dengan DRPD Kota Malang.
"Uji coba sudah dilakukan dan itu menjadi dasar kami untuk pengalokasian. Pemberian makanan bergizi kita sudah lakukan uji coba. Sehingga itu menjadi dasar kita dalam penganggaran 2025," lanjutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menjelaskan program makan bergizi tak hanya mempertimbangkan kebermanfaatan, namun harus disesuaikan dengan anggaran daerah.
"Asalkan sasaran dan kebijakan dilakukan dengan baik, saya pikir harus disesuaikan dengan anggaran daerah. Saya belum bisa bicara banyak yang jelas nanti akan menanyakan soal teknisnya seperti apa," ujarnya.
Terlebih saat ini belum ada penjelasan dan regulasi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait program tersebut. Namun makan bergizi terintegrasi dengan pengembangan ranah pendidikan.
"Ini kan masuk di ranah pendidikan juga. Nanti kami lihat dulu selama satu tahun ke depan bagaimana evaluasinya. Karena itu berkaitan dengan gizi, jadi saya berharap harus ada efeknya," tutupnya. (*)