KETIK, BANDUNG – Ustaz Tommy Hidayat, salah satu penerima manfaat dari program insentif guru ngaji Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, sangat mengapresiasi terealisasinya janji politik dari bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Sebelumnya Ustaz Tommy tidak mengira apabila terealisasinya program insentif guru ngaji dengan anggaran terbesar di Indonesia yang mencapai Rp 109 miliar per tahunnya bisa terlaksana dengan baik.
"Awalnya, saya melihat baik di baliho maupun pernyataan ketika Bapak Bupati masih jadi calon (pada Pilkada Bandung tahun 2020), memberikan sebuah janji-janji yang saya rasa, waduh ieu mah asa jauh teuing, terlalu muluk. Saya rasa ini janji yang tidak mungkin bisa dilaksanakan, walaupun keinginan Bapak Bupati ingin mensejahterakan para ustaz ustazah. Tapi yang namanya manusia tidak ada yang sempurna," tutur Ustaz Tommy, dalam keterangannya, Minggu (30/4/23).
Ustaz Tommy dalam kesehariannya berceramah keagamaan di hadapan para siswa dan guru di SMPN 3 Margahayu ini berasal dari Tasikmalaya, dan sudah 15 tahun menetap di Kabupaten Bandung. Secara rutin dirinya mengajar para siswa mengaji Alquran dengan harapan bisa membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah dan berbudi pekerja baik di kemudian hari.
"Supaya kita bisa menjadi orang-orang yang bertakwa," harap Ustaz Tommy dalam ceramah keagamaannya.
Ustaz Tommy pun kembali mengungkapkan secara pribadi dapat merasakan manfaat program insentif guru ngaji dari Bupati Bandung ini.
"Alhamdulillah mudah-mudahan ini membantu perekonomian keluarga, khususnya untuk saya pribadi maupun para ustaz/ustazah yang berada di Kabupaten Bandung," ujar Ustaz Tommy.
Ustaz Tommy mengaku dirinya merasa bangga mempunyai pemimpin yang memiliki kebijakan yang benar-benar memihak masyarakat dan agama.
"Benar-benar memihak kepada para guru ngaji ustaz/ustazah. Ini merupakan salah satu kebanggaan," tutur Ustaz Tommy.
Ustaz Tommy , salah satu ustaz yang mendapat insentif guru ngaji Bupati Bandung. (Foto: Iwa/tangkapan layar)
"Saya rasa membuat sebuah kebijakan insentif guru ngaji dengan nominal nilai yang begitu besar, ini bukanlah sesuatu hal yang mudah. Tantangan dan juga rintangan yang harus dihadapi, ini benar-benar harus dilalui Bapak Bupati," imbuhnya lagi.
"Tapi masya Allah, saya menjadi saksi secara pribadi. Dari awal kampanye yang disampaikan janji-janji kampanyenya. Kemudian setelah pemilihan, Bapak Bupati ini alhamdulillah menjadi Bupati terpilih dan sekarang jadi Bupati Bandung," ujarnya melanjutkan.
Ternyata, imbuh Ustaz Tommy, alhamdulillah apa yang beliau sampaikan dalam kampanyenya, khususnya dalam memberikan insentif kepada guru ngaji, ini benar-benar telah dilaksanakan.
"Dan saya benar-benar menjadi salah satu penerima manfaat dari program insentif guru ngaji ini. Jadi yang kami lihat, insya Allah bukan besar kecilnya nominal daripada insentif guru ngaji ini," kata ustaz.
Tapi yang ia lihat adalah kegigihan, keinginan dari Bapak Bupati dan ini membuatnya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Ustaz berharap dirinya tetap istiqomah sebagai mana mestinya, sebagaimana seharusnya. Baik itu ada insentif, maupun tidak ada insentif.
"Mudah-mudahan kami para ustaz ustazah tetap istiqomah dalam menjalankan kewajiban untuk mendidik dan mengajar daripada anak-anak didiknya maupun mendidik dan mengajar dari majelis-majelis taklimnya," tuturnya.
Ustaz Tommy pun menghaturkan banyak terima kasih dan juga selamat berjuang kepada Bupati Bandung, mudah-mudahan senantiasa ada dalam lindungan Allah SWT.
"Insya Allah, Allah akan senantiasa memberikan pertolongan segala langkah perjuangan Bapak Bupati. Kejujuran, keistiqomahan, senantiasa adil dan bijak dalam segala keputusan. Ini akan membuat langkah Bapak Bupati akan semakin dimudahkan oleh Allah SWT," ujarnya.
Ia berharap program ini terus berlanjut. "Dan walaupun saya juga menyadari betul, ketika program ini harus berlanjut, ya mau tidak mau, Bapak Bupati juga harus dilanjutkan," pungkas Ustaz Tommy. (*)