KETIK, BANGKALAN – Kota Tarim merupakan kota yang begitu identik dengan keilmuannya dan terkenal akan nuansa islami yang begitu kuat. Tak heran begitu banyak lembaga pendidikan di kota tersebut, salah satunya Universitas Al-Ahgaff.
Universitas Al-Ahgaff merupakan salah satu kampus di Kota Tarim yang menjadi favorit bagi pelajar dari berbagai negara, salah satunya Indonesia, dan sudah banyak melahirkan lulusan yang menjadi ulama dan tokoh-tokoh berpengaruh.
Tahun ini, Universitas Al-Ahgaff kembali menghasilkan lulusan terbaiknya, dalam acara wisuda yang diselenggarakan di aula besar kampus Al-Ahgaff, Kamis (30/05/2024) pukul 19.00 KSA. Dalam acara tersebut, tercatat sekitar 130 mahasiswa dan di antaranya warga Madura.
Terdapat 13 pelajar asal Madura yang berhasil lulus dan wisuda di Universitas Al-Ahgaff yaitu M. Abdullah Al-Fattah, Abdullah ilyas, Muhammad Yasin, Ahmad Alfan Aliyul Iqbal, Affan maulidi, Shohibul Bayan, Mohammad Durrun Nafis, Abdul Wahid Mawardi, Abdurrahman hanafi, Ahmad Al Muhajir ilallah, Ahmad fuzail Mustain billah, Sirajul Ikhwan, dan Ahmad Syahril.
Bahkan satu di antara mereka berhasil mendapatkan predikat cumlaude dengan nilai IPK sempurna. Tiga pelajar juga berhasil mendapatkan penghargaan tahfiz dengan berhasil menghafalkan Al-Qur'an 30 juz.
Acara berjalan dengan begitu lancar dan meriah dengan dihadiri langsung oleh rektor Universitas Al-Ahgaff, Habib Abdullah bin Muhammad Baharun dan Habib Alwi bin Abdurahman Al Attas, dekan dan para dosen Universitas Al-Ahgaff, Mufti Tarim serta ulama ulama tarim yang lain.
Affan Maulidi, mahasiswa asal Gersempal Kecamatan Omben Sampang merasa senang bisa menimba ilmu di Universitas Al-Ahgaf. Suasana di Kota Tarim menurutnya sangat nyaman untuk memperdalam ilmu agama.
"Sebuah nikmat yang besar bagi saya bisa menimba ilmu di Universitas Al-Ahgaf yang berada di Tarim, Hadramaut Yaman, karena Kota ini sangat kondusif dan sangat mendukung untuk menimba ilmu," katanya dalam keterangan yang diterima Ketik.co.id, Minggu (02/06/2024)
"Selain ulama-ulamanya sangat alim dan tawadu, masyarakat di sini berakhlak dan bermoral yang sangat baik," sambungnya.
Hal senada diungkapkan Ahmad Syahril asal Kecamatan Pakong, Pamekasan. Ia mengaku mendapat banyak pelajar ketika menimba ilmu di Universitas Al-Ahgaf, Yaman.
"Begitu banyak pelajaran yang (bisa) diambil dari kota kecil ini yg menjadi sumber rujukan teladan nomor satu bagi para penuntut ilmu," jelasnya.
"Alhamdulillah selama menuntut ilmu di Universitas Al-Ahgaff, saya begitu banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu dari para ulama dan asatidz juga teman-teman saya sendiri, bahkan juga tidak sedikit pelajaran yang saya ambil dari penduduk setempat," tandasnya.(*)