KETIK, CIANJUR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mendatangi titik terparah terdampak gempa bumi Cianjur di Kecamatan Cigenang, Kamis (24/11/2022). Ini merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya Jokowi berkunjung pada Selasa (22/11).
Dalam keterangan pers setelah pertemuan, kepala negara mengaku ingin memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan baik.
"Ini yang pertama. Karena kita tahu di sini masih ada 39 yang belum ditemukan. Di satu titik saja 39 yang belum ditemukan," ujar Jokowi.
"Sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini. Kita konsentrasi. Dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," lanjutnya.
Kedua, Jokowi mengaku juga ingin memastikan logistik di lapangan terdistribusi dengan baik. Mulai dari makanan hingga obat-obatan, termasuk juga tenda.
"Tadi ada keluhan juga air karena memang ini titiknya banyak sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan. Saya ingin pastikan itu semuanya segera terdistribusi," kata Jokowi.
Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi, sebelumnya menyatakan sebanyak 39 korban terjebak tanah longsor di Kecamatan Cugenang. Kemudian satu korban di Kecamatan Warung Kondang.
Kondisi yang masih hujan dan gempa susulan yang masih terjadi, kata Presiden Jokowi, membuat proses evakuasi terkendala karena tanah menjadi labil, sehingga tim evakuasi harus berhati-hati.
"Tapi, tadi menteri PU [pekerjaan umum] sudah memerintahkan jajarannya yang sudah terbiasa melakukan cut and fill. Saya rasa ini bisa segera dikerjakan," tambah dia.
Ini merupakan kali kedua Presiden Jokowi berkunjung ke lokasi bencana di Cianjur. Kunjungan pertamanya dilakukan pada Selasa (22/11), sehari setelah gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah itu.
Selain memantau proses evakuasi, Jokowi juga ingin memastikan bantuan logistik di lapangan, sepeti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya, terdistribusi dengan baik. Pasalnya, dia masih menerima keluhan dari warga.
Titik pengungsian yang terlalu banyak dan medan di daerah pegunungan, dikatakan Jokowi, membuat distribusi logistik sulit dilakukan. Oleh sebab itu, sejak Selasa lalu, dia memerintahkan penggunaan helikopter untuk menjangkau wilayah-wilayah tersebut.
Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi beberapa titik di Cianjur, termasuk lokasi pengungsian dan rumah sakit. Dalam kunjungannya ke RSUD Sayang, dia mengklaim bahwa para pasien "betul-betul tertangani dengan baik".
"Memang di awal ada 741 pasien, sekarang tinggal 24 [pasien], yang lain sudah sebagian dipulangkan, sebagian juga dirujuk ke Bandung dan ke Jakarta untuk yang kasus-kasus berat...ke Sukabumi," papar Jokowi. (*)