KETIK, BANDUNG – Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), menggelar event Rabbani Festival (Ramadan Berkah Bersama Insan BI), di Lapangan Ponpes Sa'adatuddaroin, Kelurahan/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jumat (7/4/2023).
Festival ramadan ini akan berlangsung hingga 9 April mendatang, menghadirkan Bazar dan Pasar Murah, perlombaan islami seperti fashion show, lomba nasyid santri,lomba kaligrafi dan lomba stand up comedy.
Khodam Ponpes Sa'adatuddaroin, KH Cucun Ahmad Syamsurijal menerangkan, Ketua Umum PKB Gus Muhaimin telah menginstruksikan kepada semua kadernya untuk membuat kegiatan yang betul-betul bisa memberikan fasilitas gembira, suka riang di tengah Ramadan ini.
"Makanya kita kumpulkan orang-orang pesantren, bersama Bank Indonesia, untuk menggelar pasar murah, bazar, juga perlombaan gembira seperti stand up comedy dan fesyen show," kata Cucun kepada Ketik.co.id.
Dalam Rabbani Festival ini juga digelar pameran produk-produk dari Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) pesantren, ada yang berupa produk hasil bumi seperti produk teh, dan ada makanan-makanan olahan seperti dari ikan lele.
"Ponpes Sa'adatuddaroin bersama dengan BI berupaya untuk membuat terobosan agar bagaimana ramadan ini menjadi ramadan yang bahagia, ramadan ceria, ramadan berkah yang bisa dirasakan oleh semua masyarakat yang ada di lingkungan di pondok pesantren ini," ungkap Cucun yang juga selaku Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini.
Khodam Ponpes Sa'adatuddaroin, KH Cucun Ahmad Syamsurijal membuka Rabbani Festival di Lapangan Ponpes Sa'adatuddaroin, Kel/Kec Solokanjeruk, Kab Bandung, Jumat (7/4/2023).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)
Bagi Bank Indonesia sendiri, jelas Cucun, Festival Rabbani ini juga dalam rangka menekan laju inflasi yang bisa dipicu dengan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.
"Dengan kegiatan ini BI berharap bisa menjaga inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi terus berjalan," jelas anggkota Komisi III DPR RI ini.
Menurutnya, di Santri Festival atau Rabbani Festival ini, Bank Indonesia juga memberikan literasi dan edukasi pembayaran non tunai melalui aplikasi QR Code Indonesian Standard (QRIS).
"Di Rabbani Festival ini BI juga memberikan literasi dan edukasi QRIS. Karena sekarang kan BI sedang gencar melakukan sosialisasi terkait e-money atau uang elektronik, salah satunya melalui produk QRIS sebagai alat tukar non tunai," jelas Ketua Fraksi PKB DPR RI ini.
"Makanya di Rabbani festival ini semua stand atau boot dipasangi QRIS untuk semua transaksinya. Nah, ini bagian dari pada tugas BI memberikan sosialisasi dan edukasi untuk menggeser sedikit demi sedikit supaya transaksi kita ini sudah mengarah ke elektronik money," pungkas Pembina Ponpes Sa'adatuddaroin ini (*)
