KETIK, JEMBER – Menyambut bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten Jember adakan Pasar Santri. Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus perekonomian.
Pasar Santri digelar di Alun-alun Jember yang dibuka pada Sabtu (1/4/2023) sampai empat hari mendatang. Terdapat 20 pondok pesantren yang ikutmemperkenalkan produk maupun jasa dalam kesempatan tersebut.
Seperti halnya Pondok Pesantren Modern MBS Al Islam Paleran yang terletak di Kecamatan Umbulsari, menjajakan produk unggulannya yaitu Semuda Stik Daun Kelor.
Umi Hanik selaku pendamping santri dari pondok pesantren tersebut, mengatakan tujuan dari Pondok Pesantren Modern MBS Al Islam mengikuti Pasar Santri ini untuk mengenalkan produknya lebih luas lagi.
Pondok pesantren tersebut selalu mengambil kesempatan jika terdapat kegiatan serupa Pasar Santri. Menurut Umi Hanik, melalui kegiatan ini dapat membuktikan jika lembaga yang ia tempati itu juga mampu berkontribusi dalam peningkatan ekonomi.
Sekaligus memberikan pengalaman kepada santri untuk memasarkan produk secara langsung.
Ia juga membeberkan jika produk inovasi ini merupakan terobosan dari koperasi SMK Muhammadiyah 02 Paleran untuk memberdayakan para santri.
“Awalnya koperasi kebanyakan beli dari luar. Karena dari SMK itu inisiatif bikin produk yang bermanfaat, jadi tercetuslah ide dari daun kelor, awalnya satu varian original aja jadi berkembang varian lainnya,” beber Umi Hanik saat ditemui Ketik.co.id di Pasar Santri.
Terus berkembang, wirausaha koperasi membuat inovasi produk baru untuk menambah variasi produk yang dihasilkan. Seperti peningkatan nilai jual makanan tradisional dengan memberikan sentuhan modern pada produk Gipang Coklat.
“Tahun berikutnya ada inovasi dari gipang, gimana caranya gipang itu bisa lebih modern. Jadi kami inisiatif gipang rasa coklat,” imbuh perempuan berkacamata itu.
Para santri tentunya dilibatkan dari awal proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran dari produk-produk inovasi tersebut. Nantinya penghasilan dari wirausaha ini akan dimasukkan pada kas koperasi. “Dari awal kan di-support koperasi, nanti juga kembali ke koperasi,” pungkas Umi Hanik.(*)