KETIK, MALANG – Mabes Polri telah membentuk Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) di delapan Polda salah satunya Polda Jatim. Menyikapi hal itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengajak masyarakat agar untuk mewaspadai kejahatan Siber.
“Kami ingin masyarakat lebih paham dan waspada terhadap berbagai modus operandi yang digunakan pelaku kejahatan siber,” ujar Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui keterangan tertulis, Minggu, 22 September 2024.
Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan Direktorat Reserse Siber diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna internet. Sekaligus menjadikan Polri lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat akan perlindungan di era digital ini.
“Ditressiber bukan sekadar struktur baru, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat untuk merasakan keamanan di dunia maya,” kata Perwira Menengah atau Pamen Kepolisian dengan dua melati di pundaknya ini.
Menurutnya, keberadaan Ditressiber ini menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman kejahatan siber.
“Ini adalah salah satu langkah strategis Kapolri untuk menanggulangi kejahatan siber yang banyak terjadi dan menjadi perhatian publik serta civil society,” ungkapnya.
Sebagai informasi, delapan Polda yang telah dibentuk Ditressiber antara lain, Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara, Polda Bali, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda Sulawesi Tengah dan Polda Papua.
Langkah ini merupakan respons cepat Polri untuk menanggulangi meningkatnya kasus kejahatan siber, yang semakin kompleks dan menjadi perhatian publik.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo secara resmi menunjuk delapan perwira menengah (Pamen) untuk memimpin unit baru ini sebagai Direktur Reserse Siber di masing-masing Polda. (*)
