KETIK, MALANG – Simulasi pengamanan TPS Pemilu 2024 digelar Polres Malang, Rabu, (24/1/2024). Simulasi tersebut sebagai latihan sekaligus sarana mempersiapkan pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Pelaksanaan simulasi dipimpin langsung oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana. Simulasi melibatkan unsur gabungan pengamanan TNI-Polri, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (PPK), serta petugas Linmas.
Simulasi pengamanan dilakukan persiapan dibuka TPS, pelaksanaan pencoblosan, hingga penghitungan surat suara. Pada saat simulasi, TPS terbagi sebanyak empat ring.
Ring satu di dalam TPS yang di situ terdapat petugas TPS, linmas dan saksi. Selanjutnya ring dua di luar TPS dimana ada pengamanan tiga pilar meliputi TNI, Polri dan aparat desa atau linmas.
Ring tiga terdapat dalmas rayonisasi melakukan patroli termasuk di sekitar TPS. Terakhir, rayon empat, power on hand Kapolres Malang. Simulasi ini untuk memudahkan pengamanan saat hari H 14 Februari 2024 mendatang.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menyampaikan bahwa simulasi pengamanan TPS ini merupakan bagian dari persiapan dan pembekalan kepada personel Polres Malang yang nantinya akan bertugas dalam pengamanan TPS.
"Pagi ini kita akan melaksanakan simulasi pengamanan tempat pemungutan suara baik di masa pemungutan maupun penghitungan suara. Ini perlu kita ketahui bersama sebagai sarana latihan dan pedoman kita untuk mengetahui apa-apa saja yang kita lakukan dalam kegiatan pengamanan," ujar AKBP Putu Kholis Aryana.
Ia menambahkan, bahwa dinamika di TPS memerlukan pemahaman yang baik terhadap kewajiban dan larangan bagi petugas pengamanan.
Selain itu, Kapolres menyadari bahwa setiap TPS memiliki kondisi yang berbeda, dan dengan latihan ini diharapkan personel lebih siap menghadapi kendala-kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan Pemilu.
"Para kapolsek nanti bisa melihat dan mempraktekkan di polsek masing-masing atau bahkan di titik-titik lokasi TPS sehingga nanti rekan-rekan anggota memiliki pemahaman yang lebih baik," kata perwira menengah atau pamen kepolisian dengan dua melati di pundaknya.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini juga memberikan pesan kepada seluruh personel yang akan terlibat dalam pengamanan TPS, baik dari Polri, TNI, Linmas, maupun aparat keamanan lainnya, agar memahami tugas pokoknya dengan baik.
Serta melaksanakan pengamanan dengan sungguh-sungguh serta penuh tanggung jawab. "Mudah-mudahan, dengan seluruh ikhtiar dan doa kita, kabupaten Malang bisa semakin aman," tuturnya. (*)