KETIK, JEMBER – Keberlanjutan sektor pertanian menjadi sorotan penting, mengingat perubahan iklim kini yang sangat tidak menentu.
Sadar akan hal itu, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember hadir mengembangkan penelitian pertanian yang berkelanjutan.
Salah satunya dengan mengadakan kegiatan seminar tahunan dengan tema mengikuti isu dan tantangan pertanian global terbaru. Terbaru pada tahun 2024, Jurusan Produksi Pertanian menggelar Seminar Semanis Tani yang kelima pada 13 Juni 2024.
Kegiatan yang bertajuk Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Adaptasi Perubahan Iklim untuk Pertanian Berkelanjutan itu, menghadirkan pembicara dari Nagoya University, Jepang.
Ketua Jurusan Produksi Pertanian, Dwi Rahmawati, menyampaikan tema tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi dan penelitian dari dosen. Kemudian disimpulkan bahwa pertanian berkelanjutan itu perlu diperhatikan.
“Pertanian berkelanjutan merupakan salah satu sumber devisa dalam mempertahankan negara,” katanya.
Sebab, pertanian berkelanjutan berkaitan erat dengan ketahanan pangan, baik bagi negara sampai perseorangan. Penerapan teknologi pertanian akan sangat membantu ketersediaan produksi dan cadangan pangan. Agar masyarakat tidak dihantui ancaman kelaparan.
“Kami berusaha mengembangkan penelitian untuk mengembangkan teknologi pangan dan memberikan kontribusi nyata,” imbuh Dwi, sapaan karibnya.
Sementara, Direktur Polije Saiful Anwar, mendukung atensinya dan konsistensi para peneliti, pemerhati, praktisi, dan berbagai pihak terkait. Sebagai komitmen bersama untuk membangun pertanian menuju kedaulatan pangan Indonesia.
“Tema pada tahun ini sangat relevan dengan kondisi global yang memiliki pengaruh terhadap pertanian, seperti el nino dan la nina yang berdampak bagi perubahan iklim di Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, lewat Semanis Tani ini diharapkan berbagai pihak dapat menyiapkan strategi untuk mengantisipasi perubahan iklim. Sehingga bisa menopang ketahanan pangan di Indonesia.(*)