KETIK, SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri. Hal itu disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali S.IP dalam sambutannya membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Indoor Sidoarjo, Sabtu (11/3/2023).
Gus Muhdlor sapaan akrab bupati Sidoarjo itu mengatakan prestasi tersebut tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo dalam peningkatan perekonomian daerah.
"Prestasi ini tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo yang juga menjadi nasabah PT. Permodalan Nasional Madani dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyokong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Muhdlor mengapresiasi peran PT. PNM kontribusi terhadap pemberdayaan UMKM lokal khususnya yang ada di Sidoarjo. Menurutnya peran PT. PNM yang memiliki 119 ribu nasabah warga se-Kabupaten Sidoarjo itu sangat luar biasa.
Karena itulah Muhdlor menyampaikab terima kasih kepada PT. PNM atas perannya dalam hal pendampingan dan permodalan bagi nasabah yang ada di Sidoarjo. Menurutnya hal ini akan memberikan dampak baik bagi pelaku UMKM untuk bisa terus meningkatkan usahanya.
"Tidak menyangka bahwa sekarang nasabah PT. PNM yang ada di Sidoarjo mencapai 119 ribu dengan permodalanm encapai Rp. 1,5 Triliun, kami sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dalam hal pendampingan usaha dan permodalannya," ujarnya.
Muhdlor menyebutkan Pemkab Sidoarjo telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka mewujudkan program 20 ribu UMKM naik kelas, 2 ribu renovasi warung serta 100 ribu lapangan kerja baru.
Bupati Sidoarjo meninjau secara langsung PKU. (Foto: Instagram @pemkabsidoarjo)
Pemimpin Cabang PT. PNM Surabaya, Irvan Ardianto menjelaskan kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi UMKM Se Kabupaten Sidoarjo dengan memberikan Permodalan.
Terdapat tiga macam bantuan permodalan. Diantaranya Modal Pinjaman, Modal Intelektual (Pendampingan Usaha) serta Modal Sosial (Membantu Jaring Sosial dan Promosi).
"Pelatihan yang diberikan sendiri berupa literasi keuangan dan literasi digital. Kuota peserta 50 orang di tiap desa yang akan diberikan peningkatan wawasan kewirausahaan dalam mengembangkan produknya secara digital, nasabah memahami platform digital yang dapat memperluas pemasaran produknya," kata Irvan.
Irvan menyampaikan terima kasih kepada pelaku UMKM dan Pemkab Sidoarjo atas dukungannya selama ini. Bahkan Pemkab Sidoarjo memberikan fasilitas agar usaha UMKM yang menjadi nasabahnya bisa terus diberdayakan dan hasilnya meningkat.
Dikatakannya di tahun 2023 ini nantinya PNM akan memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah.
"Di tahun 2023, PNM memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah di seluruh Sidoarjo, pelatihan dilakukan kedesa-desa, nanti mulai dari Modal Pinjaman, Modal Intelektual, Modal Sosial. Produksi kita bantu, proses pengolahannya, pengemasan sampai dengan proses pemasaran dan pendampingan literasi keuangan sehingga satu desa ini bisa diberdayakan," kata Irvan. (*)