KETIK, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani ( PNM ) mengadakan pemberdayaan serentak di 10 titik Kampung Madani seluruh Indonesia sebagai tindak lanjut program pembentukan Kampung Madani yang diresmikan pada 2022.
Pemberdayaan serentak meliputi pelatihan dengan pembukaan rekening simpedes UMi dan akuisisi agen BRI Link. Serta juga pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 1.552 nasabah PNM Mekaar yang berada di 10 titik Kampung Madani yang tersebar di Lampung, Kabanjahe, Balikpapan, Kendari, Blitar, Semarang, Wonogiri, Cimahi, Pontianak dan Pacitan.
“Kegiatan ini diharapkan agar seluruh nasabah PNM Mekaar mendapatkan literasi mengenai manfaat penggunaan keuangan digital melalui pembuatan rekening simpedes UMi oleh mantri BRI Link, secara merata terutama di wilayah Kampung Madani binaan PNM,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam keterangan pers, Senin (13/2).
Lebih lanjut, Arief menjelaskan Kampung Madani Binaan PNM bertujuan mengoptimalkan potensi usaha dan ekonomi di wilayah tersebut. Melalui Kampung Madani, PNM berupaya mengintegrasikan seluruh aspek sosial ekonomi dan mengajak nasabah dan masyarakat lokal untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola desanya.
Arief menambahkan, Kampung Madani pada dasarnya merupakan implementasi tujuan SDG (Pembangunan Berkelanjutan) dalam 4 Pilar utama, yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, tata kelola dan hukum.
Sementara itu, bentuk implementasi pilar sosial dan pilar lingkungan sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Secara luas, TJSL hadir bukan hanya mendukung pendidikan melainkan berfokus kepada ekonomi, lingkungan serta pembangunan.
Melalui program Kampung Madani, PNM berusaha membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang bersih sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari aktivitas pemilahan sampah dalam kolaborasi bersama PT Pegadaian.
Sebagai contoh Kampung Madani Cibodas, Bandung yang berhasil mengolah limbah kotoran ternak sapi yang dulunya terbuang serta mencemari lingkungan. Melalui pelatihan yang dilakukan oleh PNM, sudah mampu memproduksi pupuk organik.
Selain itu bantuan berupa sanitasi air, sarana green house, pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan alat produksi, penyediaan tong sampah, dan pembangunan rumah pintar, merupakan bentuk aktivitas pilar lingkungan sekaligus sosial.
Tak lupa, PNM juga memberikan dukungan tata kelola dan hukum yang diimplementasikan melalui pembuatan sertifikat halal bagi nasabah di sektor usaha makanan dan minuman. Saat ini, 51 pelaku usaha telah mendapatkan sertifikasi halal yang diterbitkan langsung oleh BPJPH.
Program pemberdayaan berkelanjutan lainnya ialah klasterisasi usaha, serta pendampingan proses ekspor produk ke mancanegara.
Sebagai informasi, 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar 208,35 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 Kecamatan. (*)