KETIK, BANDUNG – Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung untuk terus mengembangkan dan membina pada atlet sehingga mendapatkan prestasi yang maksimal.
"Apapun juga harus dievaluasi. KONI itu olahraga prestasi bukan ajang memberikan pengalaman. Pengalaman artinya ukurannya prestasi jadi kalau sudah kumulatif prestasi juara umum di setiap ajang," kata Ema di Balai Kota Bandung usai melepas kontingen atlet Kota Bandung yang berlaga di SEA Games Kamboja, Selasa (2/5//23).
Prestasi olahraga Kota Bandung pada beberapa tahun terakhir sangat fluktuatif. Kendati demikian, Kota Bandung tetap menjadi penyuplai atlet berprestasi tingkat nasional maupun internasional.
"Sejauh ini kalau melihat dari hasil kemarin Porda ini jadi perhatian luar biasa. Bandung itu barometer ibukota jadi ukurannya harus yang terbaik," ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan dan komitmen, Pemkot Bandung secara konsisten memberikan hibah bagi pengembangan olahraga di Kota Bandung.
"Saya sering mengingatkan ke siapapun termasuk juga ke KONI anggaran itu ingat ada pertanggungjawaban. Hibah tidak boleh digunakan tidak sesuai perencanaan. Hibah itu Rp40 miliar bahkan tahun kemarin karena ada kegiatan kemarin jadi hampir Rp50 miliar," katanya. Selain itu ada pula hibah daya dukung olahraga bagi disabilitas sebanyak Rp10 miliar.
Ema berharap, atlet Kota Bandung terus menunjukkan kiprahnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan olahraga.
"Kalau sudah bicara olahraga atau apapun sebetulnya semangat kejujuran, disiplin, objektivitas, harus dikedepankan Insyaallah menghasilkan yang terbaik," katanya.(*)