KETIK, JAKARTA – Tiga partai Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Pembahasan mengenai sosok pendamping Anies mulai dibahas di tim kecil koalisi ini.
Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengungkapkan ada tiga kriteria calon wakil presiden yang mesti dipenuhi. Di antaranya elektabilitas, chemistry dengan Anies, serta sosok ini mesti disepakati bersama oleh tiga parpol anggota koalisi.
"Elektabilitas cawapres, chemistry dengan capres, dan persetujuan tiga parpol pendukung,” kata Muzammil, Kamis, (1/3/2023).
Ada tiga sosok yang dinilai memenuhi kriteria tersebut. Di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan alias Aher.
Dia mengatakan suasana dialogis ketiga partai sedang dalam kondisi yang baik. Ia berharap tidak ada perdebatan sengit ihwal penentuan sosok cawapres ini.
Adapun Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman menyatakan urusan cawapres diserahkan sepenuhnya pada Anies. Dia menyebut partai pendukung tidak akan menitipkan nama tertentu, apalagi memaksa Anies menunjuk sosok tertentu.
“Parpol pendukung tidak akan menitipkan nama apalagi memaksakan capres Anies untuk memilih cawapres tertentu,” kata Benny.
Benny mengatakan parpol pendukung Anies hanya menentukan syarat maupun kriteria cawapres. Di antaranya bisa kerja sama dengan Anies, punya elektabilitas tinggi, berkomitmen terhadap rakyat, serta punya kemauan besar terhadap perubahan dan perbaikan.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan cawapres Anies sudah mulai dibahas di tim kecil Koalisi Perubahan. Willy menyebut ada sejumlah nama yang muncul di meja perundingan.
Kendati demikian, ia belum bisa memaparkan apakah nama-nama ini berasal dari internal parpol koalisi, luar parpol koalisi, atau non-parpol.
Willy menyebut sosok cawapres ini hendaknya memenuhi variabel kuantitatif maupun kualitatif. Menurut Willy, pendamping Anies jadi bagian dari element of surprise, sehingga belum bisa diinformasikan kepada publik saat ini. (*)