KETIK, PALEMBANG – Dinamika politik yang terjadi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel membuat sejumlah partai yang sebelumnya mendukung Heri Amalindo harus menentukan ulang siapa jagoannya kali ini.
Bakal calon Gubernur Sumsel Heri Amalindo yang tiba-tiba mundur dari Pilkada Sumsel membuat sejumlah partai kehilangan dukungan. Apalagi, pengunduran diri tersebut belum disertai alasan yang jelas.
“Nanti untuk pasti atau nggaknya (mundur dari Pilkada Sumsel), tanggal 29 Agustus terakhir daftar. Kalau tanggal tersebut kita tidak daftar berarti kita mundur,” kata Heri Amalindo usai menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Lapangan Gelora November Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, Sabtu (17/8/24).
Salah satu partai yang mengusung Heri Amalindo di Pilkada Sumsel adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski dukungannya hilang, hal itu tak membuat PKB buru-buru untuk menentukan langkahnya ke depan.
Ketua Desk Pilkada DPW PKB Sumsel, Antoni Toha mengaku tak tergesa-gesa untuk mengambil sikap di Pilada Sumsel. Menurutnya, mereka masih bisa memikirkan dengan matang di sisa waktu yang ada sebelum pendaftaran dimulai.
“Waktunya masih ada dan PKB terbuka untuk bekerjasama dengan siapa saja yang ikut dalam kontestasi politik,” kata Antoni.
Ia pun menghormati keputusan yang telah dibuat oleh Heri Amalindo. Menurutnya, keputusan tersebut adalah bagian dari dinamika politik yang berkembang di menit akhir pendaftaran.
“Kan sudah diumumkan ya, kita menghormati keputusan beliau. Pasti ada pertimbangan matang sebelum memutuskan. Kita hargai keputusan itu,” ungkap dia.
Selain itu, Antoni menyebutkan bahwa Heri adalah seorang petarung dalam dunia politik di Sumsel, sebab ia sudah pernah menjabat sebagai PALI selama dua periode.
Antoni juga mengaku, partainya sampai saat ini masih menjaga hubungan baik dengan Heri Amalindo.
“Kita tetap menjaga hubungan baik dengan Heri Amalindo. Lagi pula dukungan yang diberikan PKB baru sebatas rekomendasi,” tuturnya.
Yang jelas, kata Antoni, PKB tetap bergerak melakukan komunikasi politik ke parpol maupun calon yang akan diusung nantinya. Ia menjelaskan, PKB juga masih menunggu sikap dari Bakal Calon Wakil Gubernur Sumsel Popo Ali apakah tetap maju atau lanjut.
Ia tak menampik jika ada kemungkinan untuk terjadi kejutan lagi di waktu yang semakin dekat dengan masa pendaftaran paslon ke KPU.
“Di akhir waktu menjelang pendaftaran bisa jadi akan ada kejutan lagi,” tutupnya.