Dituding Sebabkan JSC Terbengkalai, Petahana Herman Deru Beri Penjelasan: Bukan di Zaman Saya

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Millah Irodah

22 November 2024 12:42 22 Nov 2024 12:42

Thumbnail Dituding Sebabkan JSC Terbengkalai, Petahana Herman Deru Beri Penjelasan: Bukan di Zaman Saya Watermark Ketik
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan nomor urut 01, Herman Deru-Cik Ujang kala mengikuti debat terakhir Pemilihan Kepala Daerah Sumsel 2024. Herman Deru menjelaskan bahwa terbengkalainya Jakabaring Sport City terjadi bukan pada masa kepemimpinannya. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) nomor urut 01 sekaligus petahana, Herman Deru dicecar sejumlah pertanyaan mengenai fasilitas olahraga Jakabaring Sport City (JSC) yang terbengkalai.

Permasalahan mengenai mangkraknya pemeliharaan JSC muncul pada segmen ketiga, di mana para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sumsel mendapat kesempatan untuk saling bertanya.

Pertanyaan mengenai JSC yang tak terawat muncul dari Calon Gubernur Sumsel nomor urut 02, Eddy Santana Putra. Pada kesempatan itu, Eddy menyebutkan, Herman Deru mewariskan kekumuhan tak hanya di ranah permukiman, tetapi juga kekumuhan di sejumlah proyek dan fasilitas milik pemerintah.

Eddy pun menjelaskan kondisi JSC dan Wisma Atlet yang kumuh sekali dan, menurutnya, tidak layak pakai. Padahal menurut Eddy, pada masa pemerintahan sebelum Herman Deru, JSC dan Wisma Atlet merupakan fasilitas olahraga terbaik se-Sumsel yang dibangun untuk menyambut Asian Games 2018.

Namun, kondisi terkini JSC dan Wisma Atlet tampak terkesan terabaikan dan menjadi sorotan media. Lanjut Eddy, hal itu terjadi karena Pemerintah Provinsi Sumsel tidak memberikan perhatian dan pemeliharaan venue olahraga.

“Itu JSC kumuh sekali, tidak terpakai. Wisma Atlet juga jadi parah, tidak ada yang dipakai lagi. Padahal, JSC tadinya begitu hebat, namun saat ini menjadi kumuh. Walaupun itu rencana gubernur terdahulu, tapi Anda membiarkan JSC menjadi kumuh, itu 8 tahun terkatung-katung tanpa pemeliharaan,” cecar Eddy, Kamis 21 November 2024.

Ketika mendapat kesempatan untuk menjawab, Herman Deru terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada Eddy. Kata Deru, pertanyaan tersebut menjadi kesempatan yang baik untuk dirinya memberikan penjelasan kepada publik.

Mengenai isu JSC terbengkalai, Deru menjelaskan bahwa permasalahan itu muncul dalam waktu satu tahun terakhir setelah dirinya tak lagi menjadi orang nomor satu di Sumsel.

Dengan nadanya yang meninggi, Deru menyatakan, selama dia menjadi Gubernur Sumsel, tidak ada yang pernah mengeluhkan masalah JSC yang sepi dan terbengkalai.

“Apa yang Bapak lihat itu kondisi terkini, saya sudah tinggalkan itu satu tahun yang lalu. Maka yang patut dipertanyakan itu satu tahun terakhir bagaimana perawatannya,” tukas Deru.

Jawaban itu pun mendapat tanggapan dari Calon Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 02, Riezky Aprilia. Perempuan yang berpasangan dengan Eddy itu mengatakan bahwa permasalahan JSC terbengkalai adalah representasi sikap pemimpin daerah.

Dia juga mengatakan, sebagai petahana yang maju kembali, Deru harus bisa menyikapi masalah ini supaya masyarakat, khususnya penggiat olahraga, dapat merasakan dampaknya secara langsung.

“Bagaimana Bapak menyikapi barang ini, supaya ke depan masyarakat bisa merasakan dampaknya secara langsung,” tutup Riezky. (*)

Tombol Google News

Tags:

herman deru Gubernur Sumsel jakabaring sport city jsc terbengkalai Debat Pilkada 2024