KETIK, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mewajibkan masyarakat untuk memasang bendera merah putih di pelataran rumah maupun pertokoan. Hal tersebut dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Surat edaran juga telah disampaikan pada 31 Juli 2024 lalu. Pengibaran bendera tersebut dilakukan selama satu bulan penuh di Agustus 2024.
"Ini saya mengingatkan hari Senin kemarin pada saat apel. Kemudian surat edaran tanggal 31 Juli sudah kita sampaikan bahwa ada kewajiban dari seluruh warga untuk mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh selama satu bulan," ujar Wahyu, Selasa (6/8/2024).
Untuk memastikan realisasi dari surat edaran tersebut, ia bersama jajaran Pemkot Malang turun langsung ke Kayutangan Heritage. Banyaknya wisatawan yang datang menjadikan Kayutangan Heritage sebagai lokasi tepat untuk percontohan ataupun sosialisasi.
"Saya ingin mengatisipasi karena ini kan kewajiban. Kayutangan Heritage merupakan tujuan wisata. Jangan sampai tidak memasang bendera yang sudah menjadi kewajiban," lanjutnya.
Sejak kewajiban tersebut keluar, Wahyu mengaku masih banyak masyarakat belum mengikuti edaran yang diberikan. Untuk itu Wahyu meminta kepada Camat hingga Lurah memberikan peringatan kepada warga.
"Saya minta ke pak Camat dan Pak Lurah RT/RW kemudian Bakesbangpol untuk memberi peringatan terlebih dahulu. Tapi sampai Senin sore saya lihat masih belum terpasang," katanya.
Warga diminta tidak asal memasang bendera merah putih. Menurutnya tiang bendera harus dipasang di umpak atau penyangga agar terlihat lebih rapih.
Pemkot Malang juga memfasilitasi warga di Kayutangan Heritage untuk mengganti bendera merah putih yang telah usang dengan bendera baru.
"Kita nanti akan siapkan untuk bendera dan juga tiangnya untuk memberi contoh kepada masyarakat. Kami juga mengingatkan dengan surat edaran yang mereka terima," tuturnya.(*)
