KETIK, MALANG – Menjelang akhir masa jabatannya, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat kebut pelaksanaan program 4 sehat 5 sempurna. Program tersebut juga diimplementasikan melalui Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) yang menyasar masyarakat.
Program 4 sehat 5 sempurna meliputi pengendalian inflasi, menurunkan angka stunting, menurunkan kemiskinan ekstrem, pelayanan publik dan mendongkrak kemajuan ekonomi kreatif.
"Tetap program saya yang 4 sehat 5 sempurna itu dijalankan. Akan kami lakukan sampai saya menerima persetujuan pengunduran diri nanti. Karena pesannya ya di program 4 sehat 5 sempurna itu," ujar Wahyu, Senin (22/7/2024).
Dalam mewujudkan program tersebut diperlukan peran serta masyarakat. Melalui Ngombe, Wahyu berupaya menjaring aspirasi warga sehingga program dapat tepat sasaran.
"Makanya sampai sekarang saya masih mengintensifkan Ngombe, itu untuk mewadahi apa-apa yang diinginkan masyarakat untuk langsung kami lakukan," lanjutnya.
Salah satunya permasalahan banjir yang sering dikeluhkan masyarakat. Wahyu menjelaskan Pemkot Malang langsung merespons keluhan tersebut dengan mendatangi lokasi untuk mengkaji penyelesaian.
"Penyelesaian banjir tidak bisa sim salabim langsung selesai. Tapi upaya tahapannya sudah jelas kami lakukan. Saya sudah menyelesaikan masterplan drainase, beberapa titik yang banjir itu sudah selesai," kata Wahyu.
Ia menegaskan progres penuntasan banjir di Kota Malang ditandai dengan kecepatan frekuensi surutnya genangan air. Kini genangan dapat surun dalam waktu sekitar dua jam setelah hujan.
"Jangan hanya dilihat sekarang masih banjir saja. Tapi harus dilihat kalau dulunya butuh waktu 3 jam, sekarang 2 jam saja air sudah surut. Kan seperti itu," tutur Wahyu.
Penuntasan banjir juga membutuhkan kerja sama lintas sektor. Untuk itu melalui masterplan drainase, Wahyu optimis 2028 persoalan banjir dapat terselesaikan di Kota Malang.
"Menuntaskan banjir itu tidak bisa satu-satu, harus semuanya menjadi satu kesatuan. Di sini selesai, nanti di wilayah lain banjirnya masih tinggi. Saya kemarin sudah menyampaikan bahwa masterplan drainase di 2028 itu selesai, tidak akan lagi ada banjir," tutupnya. (*)
