KETIK, BATU – PJ Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyatakan bahwa pada pelaksanaan bulan timbang di bulan September 2023 angka stunting di Kota Batu menurun 6,3% atau menyentuh angka 14,8 persen.
Jumlah tersebut menurun jauh jika dibandingkan dengan kegiatan bulan timbang di bulan Januari 2023 yakni mencapai 21,1 persen.
Menurutnya, berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batu bersama dengan kader dan tim percepatan penanganan stunting membuahkan hasil yang baik.
"Penguatan kader kesehatan sangat penting dalam mempercepat penurunan stunting di setiap wilayah, Alhamdulillah di Kota Batu angka menurun di 14,3 dari sebelumnya 21,1. Terima kasih kepada para kader yang tanpa kenal lelah mendampingi tumbuh kembang anak stunting," ujarnya, Sabtu (16/12/2023).
Aries kerapkali terjun langsung ke lapangan mengunjungi masyarakat baik yang miskin, rentan miskin, maupun anak-anak stunting. Kunjungan itu dalam rangka untuk melihat dan mengetahui secara langsung kondisi lingkungan dan kesehatan warga. Dengan terjun langsung, ia dapat mengetahui mengetahui faktor apa yang menyebabkan tingginya angka stunting.
"Sekaligus penanganan yang tepat dengan turun langsung ke lapangan sehingga intervensi yang dibutuhkan bisa sesuai dengan persoalan yang muncul," jelasnya.
Menurutnya, fenomena penggunaan smartphone yang berlebihan juga salah satu faktor kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya. Karena kebanyakan bermain smartphone, anak-anak menjadi susah makan. Sehingga tumbuh kembang anak menjadi terganggu.
"Gaya hidup dan gadget (smartphone) rupanya juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Yang penting anaknya tidak nangis dipegangi HP itu juga berpengaruh sekali," urai Aries.(*)