KETIK, BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjenguk para korban tabrakan KA Turangga di petak Jalan Haur Pugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, di Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Bey Machmudin menyebut di RSUD Cicalengka ada 29 korban dievakuasi di mana 25 di antaranya sudah pulang ke rumah masing- masing dan empat orang lagi masih dalam observasi pihak rumah sakit.
"Bagi yang masih dirawat di RSUD Cicalengka ini, kami ingin memastikan bahwa mereka akan mendapatkan perawatan sebaik-baiknya," ungkap Bey kepada wartawan seusai menjenguk dan memberikan santunan kepada para korban.
Bey mengatakan semua korban luka tersebut ditanggung biaya pengobatannya oleh PT KAI dan Jasa Raharja. Ia juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban, khususnya korban yang meninggal dunia.
"Kami menyampaikan dukacita mendalam pada keluarga dan korban jiwa meninggal. Semoga almarhum mendapat tempat di sisi Allah. Untuk evakuasi masih terus dilakukan," ucap Bey.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, jumlah korban meninggal dunia mencapai empat orang di mana hingga Jumat sinag, dua orang di antaranya masih dalam proses evakuasi dan dua orang yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka.
Keempat korban meninggal adalah petugas PT KAI yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar bersama Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi meninjau langsung lokasi kecelakaan KA Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga di petak Jalan Haur Pugur-Cicalengka, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Peristiwa kecelakaan kereta api tersebut terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1), pukul 06.03 WIB. Hingga pukul 12.30 WIB, data PT KAI, teridentifikasi empat korban meninggal dunia dan 29 luka berat.
Untuk evakuasi korban, pemerintah menyiapkan enam rumah sakit, yakni RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK Jabar.
Pj Gubernur Jabar menyampaikan apresiasi atas kinerja cepat tanggap dari pihak PT KAI beserta jajaran Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI/Polri, dan para pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.
"Saya mengapresiasi pada PT KAI, BASARNAS, dan TNI/Polri atas kecepatan dalam penanganan kasus ini. Semua penumpang sudah diangkut, jadi sudah tidak ada penumpang di sini dan tidak ada korban dari masyarakat," ungkap Bey.
Akibat dari kecelakaan kereta adu banteng itu menyisakan sejumlah gerbong yang masih dalam proses evakuasi, juga menyebabkan hambatan perjalanan. (*)