KETIK, BATU – DPD PKS Kota Batu akhirnya memutuskan masuk Koalisi Sejuk untuk mendukung Pasangan Calon Firhando Gumelar- Rudi (Guru) untuk mendaftar sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu di Pilkada 2024.
Koalisi Sejuk merupakan akronim, Sejahtera Ekologis Jujur Ulet Kreatif. Koalisi ini terdiri dari Golkar, PAN, Demokrat dan PKS.
PKS merupakan partai terakhir yang gabung koalisi tersebut. Sebelumnya, PKS Kota Batu telah memutuskan untuk mengusung kadernya yaitu Ludi Tanarto. Itu karena perolehan kursi PKS di DPRD yang banyak yaitu 5 kursi.
"Proses kami sudah sangat panjang dan lama. Karena di PKS ingin mengusung Calon sendiri berbekal 5 kursi di DPRD kota Batu,” ungkap Ketua DPD PKS Kota Batu, Adi Sayoga, Sabtu 31 Agustus 2024.
Sebelumnya, PKS juga santer akan bergabung di koalisi PDI Perjuangan - Nasdem untuk mengusung Krisdayanti dan Kresna Dewanata Prosakh. Sinyal itu diperkuat dengan kunjungan yang dilakukan pengurus DPD PKS ke DPC PDI Perjuangan Kota Batu.
Namun, akhirnya Pengurus DPD PKS dan Ludi Tanarto terlihat hadir dalam deklarasi calon wali kota dan wakil wali kota Batu di rumah pemenangan Firhando Gumelar, Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Selasa, 27 Agustus 2024 malam.
“Akhirnya kami memutuskan mengusung Mas Gum-Rudi. Ini merupakan arahan presiden PKS,” tambah Adi.
Sementara Ludi Tanarto, Kader PKS sekaligus Anggota DPRD Kota Batu menyampaikan internal PKS memang menunjuk dirinya untuk maju Pilkada Kota Batu. Sayangnya, Ludi mengaku tidak mendapatkan restu dari orang tua untuk maju.
“Jadi di PKS, sebelum memutuskan kegiatan apapun meminta doa restu orang tua. Namun, sampai detik terakhir belum ada restu dari orang tua," katanya.
Oleh karena itu, ujar Ludi, PKS pun memantapkan diri tidak mencalonkan. Kemudian memutuskan mengusung dan mendukung Paslon Guru. Menurutnya, Paslon Guru relatif bersih, visi milenial dan tidak terbebani beban politik.
“Tentu pilihan kami dikomunikasikan dengan DPP PKS. Paslon Guru adalah figur yang bisa diharapkan kesejahteraan kota Batu,” tegasnya.(*)
