KETIK, SIDOARJO – Dinamika menjelang Pilkada Sidoarjo 2024 berpotensi menciptakan peta politik baru. Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt memprediksi DPC PKB Sidoarjo bakal mengusung pasangan kader sendiri. Kader internal dan internal. Laki-laki dan perempuan?
”Melihat pilkada-pilkada sebelumnya, PKB selalu mengusung paslon dari kader internal sendiri. Di Pilkada Sidoarjo 2024 ini, arahnya juga akan sama,” papar Baihaki yang sedang berada di Jakarta pada Selasa (30/7/2024).
Menurut Baihaki, waktu pendaftaran pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo ke KPU tinggal tak sampai 1 bulan lagi. Tepatnya, 27 sampai 29 Agustus 2024. Namun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pemenang pemilu belum menentukan siapa yang akan diusung di Pilkada Sidoarjo 2024.
Baihaki menyatakan kemungkinan sikap PKB tetap seperti pilkada sebelumnya. DPP PKB berpotensi kuat akan memberikan rekom kepada pasangan calon dari kader internal.
Baihaki malah berani memprediksi pasangan calon itu adalah seorang laki-laki dan seorang perempuan. Calon bupati laki-laki dan calon wakil bupati perempuan. DPP PKB ingin mempersatukan dua kekuatan besar di internal PKB Sidoarjo.
Cak Imin (Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar), kata Baihaki, akan mempersatukan dua kekuatan besar. Terutama emak emak yang terbukti memiliki militansi yang kuat.
”Duet kader PKB laki-laki dan perempuan ini untuk menghimpun semua kekuatan nahdliyin di semua lapisan masyarakat,” paparnya.
Jadi, siapakah pasangan calon PKB yang sama-sama dari kader internal itu? Baihaki belum mau menyebut nama. Yang pasti, terang dia, DPP PKB benar-benar menghitung dulu. Siapa calon yang layak diberi rekom.
”Pilihannya pasti ke calon yang elektabilitasnya paling tinggi,” ujarnya.
Dalam beberapa hasil survei, tambah Baihaki, kader-kader PKB selalu menempati posisi puncak. Baik popularitas maupun elektabilitas. Calon bupati dan calon wakil bupati.
Dua kader internal PKB yang popularitasnya bersaing adalah H Subandi. Plt Bupati Sidoarjo sekaligus ketua DPC PKB Sidoarjo. Kader lainnya ialah Ahmad Amir Aslichin (Mas Iin). Keduanya sama-sama laki-laki.
Jadi, siapa kader internal PKB yang perempuan? Kader internal perempuan yang sering disebut-sebut adalah legislator PKB di DPRD Sidoarjo Hj Dra Ainun Jariyah. Dalam Pileg 2024 lalu, Ainun meraup 12.524 suara di Dapil Candi, Jabon, Tanggulangin, dan Porong.
Perempuan asal Desa Wates, Kecamatan Tanggulangin, itu juga menjabat Ketua PC Muslimat NU Sidoarjo. Terpilih secara aklamasi untuk masa khidmat kedua. Sosok Ainun Jariyah sudah sangat populer.
Bagaimana elekbalilitasnya? Baihaki belum mau membuka. Dia menyatakan tidak lama lagi hasil survei tentang itu akan dirilis. Pastinya, DPP PKB tidak akan memilih calon yang tingkat hasil surveinya rendah.
”Siapa yang memiliki elektabilitas tinggi dia yang akan direkom PKB,” pungkasnya.
Analisis dan prediksi ARCI itu ditanggapi oleh Sekretaris DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih. Nasih menjelaskan bahwa sampai Selasa malam (30/7/2024) belum ada Keputusan. Jadi, analisis dan prediksi itu masih cocokisasi atau ilmu gathuk.
Bagi Nasih, tentu ARCI punya berbagai pertimbangan dan sudut pandang sebelum menyampaikan analisisnya. Sebab, ARCI juga lembaga survei yang cukup diakui di Jawa Timur.
”Saya menganggap itu mungkin sebagai harapan,” ungkap Nasih yang juga Ketua Desk Pilkada DPC PKB Sidoarjo itu.
Lepas dari itu semua, lanjut legislator PKB di DPRD Sidoarjo ini, PKB Sidoarjo mengapresiasinya. Itu berarti bahwa stok kader PKB cukup banyak. Siapa pun bisa saja diambil oleh DPP PKB maupun DPW PKB Jatim.
Sejarahnya memang ada. PKB Sidoarjo punya pengalaman mencalokan figur berbagai kombinasi dalam pilkada. PKB pernah mencalonkan duet sesama Kader PKB. Yaitu, H Saiful Ilah dan Nur Ahmad Syaifuddin. Duet kader dan nonkader, yaitu H Saiful Ilah dan Hadi Sutjipto. Duet kader kultural dan kader struktural, yaitu Gus Muhdlor dan H Subandi. Semuanya menang.
”Memaketkan kader sendiri itu ada karena kami bisa berangkat sendiri. Karena kita memiliki rekam jejak seperti itu,” ungkap Nasih. (*)